Bengkulu (Humas) -- Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs. H. Zahdi Taher, M.HI menghadiri kegiatan yang diadakan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu pada Selasa (23/3). Kakanwil hadir sebagai narasumber pada kegiatan yang bertemakan "Orientasi Tenaga Kesehatan Dalam Deteksi Dini Tuberculosis (TB) Pada Anak Sekolah Angkatan 1," yang diadakan di Hotel Adeeva. Turut hadir juga pada kegiatan ini perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu.
Pada kesempatan ini, Zahdi menyampaikan tugas dan fungsi Kementerian Agama terbagi menjadi 2, yaitu Fungsi Keagamaan seperti layanan nikah, layanan haji dan umroh. Lalu ada juga Fungsi Pendidikan, dimana Kementerian Agama Provinsi Bengkulu memiliki 442 Madrasah Negeri dan Swasta yang terdiri dari RA, MI, MTs, dan MA, dengan total murid Madrasah mencapai 4.532 orang.
Zahdi menambahkan, secara langsung sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu untuk membuat MOU terkait dengan peran dalam hal kesehatan dan pendidikan, termasuk di dalamnya untuk mengatasi penyebaran TB di Madrasah. Upaya selama ini yang dilakukan di Madrasah adalah dengan membentuk UKS di setiap Madrasah yang ada di Provinsi Bengkulu, dan belum pernah mendapatkan laporan terkait siswa yang positif TB di sekolah-sekolah.
Setelah sesi pemaparan yang dilakukan Kakanwil dan juga perwakilan dari Dinas Pendidikan, sesi dilanjutkan dengan mendengarkan pertanyaan dan diskusi dengan peserta kegiatan tersebut. Pada kesempatan ini salah seorang peserta menyampaikan agar Kanwil maupun dari Diknas bisa membuat suatu kebijakan promosi kesehatan seperti Lomba Sekolah Sehat, UKS terbaik, ataupun program lainnya sehingga membuat sekolah-sekolah semangat dalam menciptakan pola hidup sehat.
Menanggapi hal tersebut, Kakanwil setuju dengan masukan dan ide dari peserta kegiatan, dimana diberlakukan sistem Reward dan Punishment. Namun, menurut Kakanwil hulu dari segala penyakit adalah sanitasi, sehingga demi menciptakan kesehatan di Madrasah dan sekolah masalah sanitasi ini perlu diselesaikan terlebih dahulu.