Bengkulu (Humas) - Pertempuran dimedan perang telah usai, Kafilah kita sudah berusaha memberikan kemampuan terbaik mereka,meski belum masuk nominasi tahun ini di Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional Ke-XXVIII di Sumatra Barat, tentu kita tidak boleh berkecil hati. Karena pada dasarnya Kafilah Provinsi Bengkulu punya potensi, dan ini adalah aset yang dimiliki daerah. Namun demikian kedepan tentu tak ada pisau yang tajam tanpa diasah terus,pun tak ada kemampuan yang maksimal tanpa terus belajar.
Ka.Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs.H.Zahdi Taher, M. HI melalui Kabid Penais Zawa H.Muhammad Soleh, M.Pd berharap kedepan potensi yang dimiliki kafilah dapat dibina dari jauh hari sebelum hari "pertempuran", tentu agar kemampuan yang dimiliki Kafilah akan semakin matang. Tak kalah penting adalah suport dari Pemerintah Daerah dan Kementerian Agama serta Pembinaan yang kontinyu dari LPTQ untuk memacu semangat para Kafilah. Koordinasi yang baik antar Instansi terkait, juga menjadi modal bagi pembentukan kafilah yang unggul. Terutama pendanaan bagi pelatihan kafilah oleh Pemerintah Daerah dan LPTQ. " Kedepan kita harus lebih intens berkoordinasi, baik LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an) sebagai naungan kafilah, Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah,kita harus mengasah setiap kemampuan kafilah dengan latihan yang intens, karena benar tak ada prajurit yang tangguh tanpa latihan yang disiplin, namun kami tetap berbangga, memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi perjuangan para kafilah, ucapan terimakasih kami sampaikan pula pada segenap pelatih, official,dan panitra, semoga ditahun yang akan datang kita dapat lebih baik lagi, tentunya dengan sinergi yang baik dari semua pihak" ungkap H.Soleh mewakili Ka.Kanwil.
Penutupan MTQN ke-XXVIII akhirnya ditutup di Masjid Raya Sumatra Barat (Jumat, 20/11) yang dihadiri oleh segenap Kafilah, Official dan Panitra dari 32 Provinsi se Indonesia (minus provinsi Yogyakarta dan NTT) . (Dina)