Kota Bengkulu (Humas) -- Di sela-sela kegiatan MTQ ke-35 Provinsi Bengkulu yang diadakan di Kabupaten Kaur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota bengkulu didampingi Kasubbag TU, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bengkulu mengunjungi Desa Parda Suka di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, Senin (23/5).
Desa yang bergelar desa pancasila ini menjadi menarik dikunjungi karena desa ini memiliki beberapa tempat ibadah yang berdampingan. Dijuluki Desa Kerukunan umat beragama, beberapa warga yang berbeda agama membentuk desa dengan tingkat toleransi yang sangat tinggi.
Hal ini dibuktikan ketika salah satu umat beragama merayakan hari besarnya. Umat beragama lain ikut menjaga keamaan ketika itu.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bengkulu, Drs. H. Zainal Abidin, M.H menyampaikan bahwa kunjungan kini bertujuan untuk mencontoh desa Parda Suka dalam menjalin harmoni dalam perbedaan. "Desa ini menjadi contoh bagi Kota Bengkulu bagaimana caranya menjalin hubungan baik dalam masyarakat yang heterogen" Jelas Zainal.
Di desa Ini sambung Zainal, ada 3 agama yang hidup berdampingan disini yaitu Islam, Kristen dan Hindu. Rumah ibadahnya pun saling berdekatan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Parda suka menyampaikan bahwa walaupun masyarakatnya beragama, tidak pernahn ada konflik agama yang terjadi di desa ini. (Rozi)