Seluma (Inmas) – Bertempat di Mesjid Nurul Iman Kelurahan Pajar Bulan Kecamatan Semidang Alas (SA) dilaksanakannya Peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriyah yang dipelopori oleh Kantor Urusan Agama Semidang Alas dan dihadiri oleh Camat SA Bersama ibu, Kapolsek , Lurah, Pajar Bulan, BKMT dan MT se Kecamtan SA beserta Tokoh Agama (toga),Tokoh Masyarakat (tomas) dan Tokoh Adat (todat) bersama masyarakat serta para undangan lainnya, Rabu, 04/9/19.
Diisi dengan berbagai macam acara sehingga menambah kemeriahan peringatan Tahun Baru Islam 1414 Hijriyah diantaranya Tausiyah yang disampaikan oleh Kepala KUA SA, Abdullah, S.Ag. M.Pd dan senandung qasidah yang ditampilkan oleh group qasidah BKMT SA.
Abdullah, dalam Tausiyahnya menyampaikan masuknya tahun 1441 H menjadi penanda ada sesuatu yang perlu kita hitung dalam kemasan introspeksi (muhasabah) agar tahun yang akan kita lalui dapat kita jadikan bahan pijakan dalam menempuh kebaikan. Peringatan 1 Muharram memiliki makna yang lebih dari sekedar perayaan semata. Substansi dari peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah jauh lebih penting dari pada perayaan yang terkesan mewah. Salah satunya adalah melakukan introspeksi dan evaluasi untuk melakukan perubahan. Makna hijrah untuk kondisi yang lebih baik sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-qur’an Surat Al-Hasr ayat 18 :
??? ???????? ????????? ??????? ???????? ??????? ???????????? ?????? ??? ????????? ?????? ? ?????????? ??????? ? ????? ??????? ??????? ????? ???????????
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Dari penjelasan ayat diatas Lanjut Abdullah, menegaskan jika peristiwa 1 muharram merupakan titik balik untuk melakukan perbaikan.
“ Mari Momentum 1 Muharram ini kita jadikan spirit untuk kita kaum muslimin untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik”. Tandasnya.
Diakhir tausiyahnya Abdullah menyampaikan ajakannya untuk selalu dan senantiasa bersemangat dalam berhijrah dari hal-hal yang buruk kepada yang baik. Dalam konteks ini hijrah dimaknai sebagai penanaman nilai dan semangat berhijrah untuk diri sendiri, yaitu berani meninggalkan sesuatu yang tidak baik untuk kemudian beralih menuju kebaikan. (SY/BN)