Cerita Dewi Sartika, Juara Terbaik I PAI Award yang Harumkan Nama Bengkulu

Wawancara Eksklusif, PAI KUA Sungai Serut Sampaikan Profil Singkat Dewi Sartika, Terbaik I PAI Award yang Harumkan Nama Bengkulu

Kota Bengkulu (Humas) -- Secara eksklusif, Kontributor Berita Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, Ahmad Fadian, mendapat kesempatan untuk mewawancarai Dewi Sartika S.Sos, Penyuluh Agama Islam (PAI) asal Kabupaten Kepahiang yang berhasil meraih Predikat Terbaik I Kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat pada PAI Award tahun 2024. Dewi berhasil menyisihkan 9 Nominator Kategori Peningkatan Ekonomi Umat perwakilan dari 10 Provinsi se-Indonesia.  

Menurut cerita dan pengakuan Dewi Sartika, dia mengikuti ajang bergengsi PAI Award ini, sudah dipersiapkan dari awal Februari 2023 lalu, dimana persiapan terus dimatangkan sampai akhirnya melenggang mulus meraih gelar Terbaik 1 PAI Award pada kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat.

Untuk ajang PAI Award ini, Dewi Sartika mengambil judul Kemeja Gratis (Kemenag Jemput Halal), kata Dewi, kenapa judul tersebut diambil dan dilombakan, karena sangat efektif untuk percepatan Sertifikasi Halal di Kabupaten Kepahiang. Sebab secara geografis Kepahiang berada di daerah pegunungan yang minim mobilitas sehingga akses informasi terbatas, menyebabkan info tentang program Sehati belum beredar luas di tandai dengan minimnya pengajuan Sehati pada bulan Februari 2023.

"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dan tak menyangka bisa meraih Terbaik 1 PAI Award pada kategori Pemberdayaan Ekonomi Umat,'' Ungkap Dewi Sartika saat diwawancara Via Telepon, Senin (26/8/2024).

Lebih lanjut dikatakan Dewi Sartika yang merupakan lulusan S1 dari Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Bengkulu tahun 2017 itu, program Kemeja Gratis itu sudah berlangsung hampir 1 tahun terakhir, sehingga saat ditunjuk mengikuti ajang PAI Award dirinya sudah siap 100 persen dengan materi tersebut.

Dari proses pembuatan materi, kata Dewi, dirinya membuat sendiri, mulai dari pembuatan  video, dokumentasi kegiatan selama satu tahun setengah, yang diedit secara otodidak melalui aplikasi.

Namun yang paling terpenting, Dewi Sartika menuturkan bahwa dukungan dari sang suami Rizkan Adly Kf dan sang anak Shafeea Medina Adly Kf menjadi suport sistem yang luar biasa untuk dirinya, dalam mengikuti ajang PAI Award edisi tahun ini.

"Berkat dukungan suami, orang tua dan keluarga besar, saya lebih bersamangat dalam mengikuti PAI Award ini. Alhamdulillah bisa menang dan mengharumkan nama Provinsi Bengkulu". Ucap Dewi Sartika yang saat ini bertugas di Bimas Islam Kemenag Kepahiang itu.

"Saya juga mengucapkan terima kasih banyak kepada Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kepahiang, Kasi Bimas beserta jajarannnya atas support dan doanya, sehingga bisa memberikan yang terbaik untuk Provinsi Bengkulu". Lanjutnya.

Terkait proses seleksi, Dewi menjelaskan, dari tahapan seleksi di Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, seleksi tahap 1, akan dipilih 3 terbaik se Provinsi, lalu tahap 2 presentasi. Setelah itu, lanjut ke tahap 1 tingkat nasional 34 orang dari 34 Provinsi se-Indonesia, nantinya akan dipilih 10 orang terbaik untuk presentasi penilaian tahap 2 tingkat nasional.

"Ini perdana saya mengikuti ajang PAI Award, dengan persiapan yang cukup matang, saya bisa mempersentasekan ke hadapan juri dengan maksimal". Pungkas Dewi yang telah mengabdi sebagai PNS dari tahun 2019 itu.

 

Penulis : (Fadian/PopiHumas)


TERKAIT

Wilayah LAINNYA