Kota Bengkulu (Humas) - Dalam rangka pencegahan paham radikalisme dan terorisme, Rabu 27 Januari 2021, POLRES Bengkulu mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bersama semua Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penyuluh di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu.

Acara yang digagas oleh Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Bengkulu tersebut diadakan di halaman Kantor Kemenag Kota Bengkulu, dan dihadiri oleh Kasat Bimas Polres Bengkulu, Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Kepala KUA dan Penyuluh Agama di Kota Bengkulu.

Dalam arahannya, Kasat Bimas Polres Bengkulu, Hendri S, menyebutkan bahwa potensi perkembangan paham radikalisme dan terorisme harus menjadi perhatian serius. Sehingga perlu adanya kerjasama berbagai pihak mulai dari kepolisian hingga penyuluh agama, yang menjadi salah satu agen pencegah berkembangnya paham-paham yang tidak sesuai dengan Pancasila.

Beliau juga menyampaikan jika paham radikalisme dan terorisme tidak dicegah, maka akan terjadi perpecahan. Bukan hanya antar umat beragama, namun juga berbangsa dan bernegara.

Pada kesempatan lain, Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Drs. H. Ramedlon, M.Pd. juga berpesan agar semua umat harus menjadi aktor pemersatu bangsa terutama umat muslim. Karena hal tersebut merupakan bagian dari dakwah Islam. “Mari kita semua menjadi penyeru kebaikan, amar ma’ruf nahi mungkar. Terutama pada hal-hal yang bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Karena Pancasila adalah kesepakatan final para pendiri bangsa”, ungkap Ramedlon. (Razi/Popi)