Bertarung Rafting, Operator Sakti ‘Terpental’ di Tiga Lorong Esktrim Sungai Ketahun

LEBONG (HUMAS) --- Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Anggaran (PA) Tahun 2023 melalui Aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) dilingkungan Kementerian Agama Provinsi Bengkulu berlanjut pada kegiatan Capacity Building dalam bentuk Arung Jeram atau Rafting di Sungai Ketahun Desa Teluk Dien Kecamatan Rimbo Pegadang Kabupaten Lebong. Kamis, (16/6/2022).

Kegiatan kali ini sangat menantang dan menarik. Pasalnya mereka bertarung di tiga lorong esktrim, sehingga mengakibatkan sejumlah peserta terpental di Sungai. Menariknya, mereka bukan malah mundur diri dari pertarungan. Namun malah kecanduan ingin mengulang kembali, seperti makna dari lorong harapan, yakni mengharapkan peserta menjadi terkesan untuk kembali bertarung di Sungai ini.

Seperti yang dikemukakan oleh Pembina Rafting Lebong Muhhamad Dian. Selain lorong harapan, diungkapkannya ada dua arus esktrim lagi di dua lorong lainnya. Yakni di pintu masuk lorong kerinduan, dan lorong penantian.

‘’Tantangan pertama, peserta akan mengarungi derasnya sungai ekstrim penantian, kemudian yang sangat ekstrim lagi ketika dipintu masuk lorong kerinduan dan diakhir lorong harapan,’’ ungkap Dian.  

Namun demikian, jika terpental ketika mengarungi derasnya sungai Ketahun. Para peserta tidak perlu khawatir. Pasalnya, dalam setiap ajang pertarungan menyisiri Sungai Ketahun ini pihaknya menerjukan tim rescue dan pemandu yang cukup berpengalaman dan profesional.

‘’Insyallah dengan kerjasama tim, dan kita berharap dan berdoa kepada Allah SWT, semua peserta akan dilindungi,’’ ucapnya.

Dalam kegiatan Capacity Building yang menjelajahi Sungai sepanjang 7 KM dengan waktu 2 jam tersebut, panitia bahkan pengelola menerjunkan 17 perahu, 18 pemandu dan tim rescue. Sejumlah peserta menyampaikan apresiasi kepada Sub Bagian Perencanaan, Data dan Informasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu yang telah melaksanakan ajang bergengsi ini.

‘’Waw, mantap, memang sangat luar biasa,’’ ucap Reda salah seorang peserta dari MTsN 2 Kabupaten Seluma.  

Bahkan selain peserta, panitia juga mengaku meskipun terpental karena derasnya arus Sungai Ketahun, mereka menikmati serunnya berpetualang dan keindahan panorama alam serta ajang rekreasi dan ekspedisi. Bahkan kemesraan dalam kebersamaan di sungai pada tingkat kesulitan grade 3 itu.

‘’Inilah namanya jatuh dalam kemesraan,’’ ucap Jaja, JFT Pranata Komputer Subbag Perencanaan, Data dan Informasi dengan canda tawanya.

Apalagi ada sejumlah objek yang menjadi pemandangan menarik di lokasi tersebut, yakni Tepok Dayang Renginang, Batu buaya, dan batu sembahyang.  

‘’Ayo ayo, fhoto kami,’’ celetuk sejumlah peserta ketika berada di Batu Buaya Sungai Ketahun.

 

Sementara itu, kegiatan ini sendiri dibuka secara resmi oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lebong Arief Azizi, S.Ag mewakili Kakanwil Dr. H. Zahdi Taher, M.H.I, didampingi Kakan Kemenag Kabupaten Seluma Heriansyah, S.Ag, M.H, Sub Koordinator Perencanaan, Data dan Informasi Desrizaldi,S.Ip. Hadir juga Kepala Desa Teluk Dien Jhon Kanedi, Pembina Rafting Lebong Muhhamad Dian.

Arief mengatakan, kegiatan ini selain memupuk tali silaturahmi juga menjadi ajang peserta menikmati alam terbuka, karena indahnya sungai mengalir, hangatnya sinar matahari, dan udara segar.

‘’Tentu ini  dapat membuat peserta relaks sejenak dari berbagai aktivitas keseharian. Mudah-mudahan setelah kegiatan ini dapat memacu semangat berkerja,’’ katanya.

Dikesempatan yang sama, Desrizaldi menambahkan, Rafting juga termasuk olahraga yang menyenangkan karena memiliki unsur rekreasi, serta  meningkatkan kepercayaan diri.

‘’Namun makna semua dari Capacity Building sendiri adalah tercapainya, kebersamaan, peningkatan motivasi, semangat dan kekompakan para operator SAKTI dalam melaksanakan tugas sehari-hari,’’ demikian Desrizaldi mengakhiri.

 

Penulis : Tatang Wss


TERKAIT

Wilayah LAINNYA