BENGKULU (HUMAS) --- Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXV tingkat Provinsi di Kabupaten Kaur akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu H. Rohidin Mersyah. Senin, (23/5/2022) malam.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr.H.Zahdi Taher, M.H.I mengatakan, sebagai tuan rumah seluruh aparatur di Kemenag bahkan masyarakat Kabupaten Kaur diharapkan untuk menyukseskan pelaksanaan ajang bergengsi itu.
"Saya kembali tekankan, gelaran MTQ harus sukses jangan sampai gagal," kata Zahdi.
Kakanwil juga menegaskan kepada seluruh panitia yang sudah dibentuk untuk selalu berkoordinasi dengan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Bengkulu bahkan pemerintah daerah setempat.
"Koordinasikan pembagian tugas antara pemda, LPTQ dan yang terpenting sosialisasikan kepada masyarakat agar acara ini semarak, meriah,’’pintanya.
‘’Termasuk sarana dan fasilitas para kafilah, tamu undangan, bahkan untuk fasilitas panitia segera dikoordinasikan dan disiapkan,’’ lanjut Zahdi.
Sementara itu pelaksanaan MTQ yang diikuti sebanyak 393 peserta yang merupakan 10 kafilah dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu mulai berdatangan ke Kabupaten Kaur. Sabtu, (21/5/2022).
Kepala Bidang Penais Kantor Wilayah Kementerian Agama Drs. H. Arsan Suryani Ibrahim.,M.H selaku Sekretaris Umum menjelaskan, usai tiba di Kaur peserta dijadwalkan akan melaksanakan agenda pendaftaran dan pengambilan nomor pada Minggu, (22/5/2022).
‘’Pendaftaran dan pengambilan nomor peserta akan berlangsung di Masjid Al-Kahfi,’’ ujar Arsan yang diamini Pamong budaya pada seksi MTQ Kanwil Bengkulu Dr. Khairuman.,M.Pd.
Masih agenda dihari pertama Minggu (22/5/22), akan dilanjutkan pawai Ta’aruf dan malam Ta’aruf yang rencananya juga akan dihadiri dan dilepas oleh Gubernur H. Rohidin Mersyah dan Kakanwil Dr. H. Zahdi Taher.,M.H.I serta Bupati serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Kabupaten Kaur.
‘’Pawai dan malam Ta’aruf ini merupakan ajang kita ramah tamah, silaturahmi antar peserta, panitia, Gubernur serta jajaran,Kemenag serta jajaran, masyarakat Kabupaten Kaur khususnya. Karenanya mari kita semarakkan ajang ini dengan membumikan nilai-nilai Al-Qur’an,’’ harap Arsan.
‘’Selain itu MTQ bukan sekadar lomba membaca Al-Qur'an. Namun
MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk menegakkan syiar Islam, memperkokoh nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa,’’ demikian Arsan.
Penulis : Tatang Wss