Bengkulu (Hukmas) 07/12 - Sebanyak 60 Pegawai Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Bengkulu mengikuti sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 tahun 2010 dan perubahannya yang berisi tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah. Kegiatan Sosialisasi yang digelar di Aula Hotel Nala Sea Side tersebut dijadwalkan akan dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 06 -08 Desember 2012 dan dibagi dalam dua angkatan dengan masing-masing angkatan sebanyak 30 orang. Narasumber dalam kegiatan itu yang merupakan tenaga ahli Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP) pusat, mengatakan bahwa Perpres 54 tahun 2010 telah mengalami perubahan dengan terbitnya Perpres Nomor 70 tahun 2012. dan Perpres tersebut diungkapkannya menjadi pedoman bagi setiap aparatur negara dalam melaksanakan Pengadaan Barang dan Jasa. Dikatakannya, proses pengadaan barang dan jasa di pemerintahan merupakan hal yang tidak boleh dianggap sepele. Menurutnya, dalam hal ini ada prosedur yang tidak boleh disalahi. Jika menyalahi prosedur, pengadaan barang dan jasa itu bisa diusut oleh Badan Pemeriksa Keuangan, maka aparatur negara khususnya aparatur Kementerian Agama harus membaca dan memahami Perpres 54 tahun 2010 dan perubahannya sehinga dalam proses pengadaan barang dan jasa tidak terjadi kesalahan. “Dalam pengadaan barang atau jasa harus menyesuaikan harga pasar yang berlaku. Carilah barang atau jasa yang sesuai dengan spesifikasi, tetapi harganya sesuai. Kalau harganya terlalu mahal, tentu BPK atau BPKP akan menganggapnya sebagai mark-up serta menyalahi aturan yang ditetapkan dalam Perpres Nomor 70 tahun 2012,” katanya. Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab dari peserta yang mayoritas mengungkapkan permasalahan-permasalahan yang terjadi didaerah dalam proses pengadaan barang dan jasa. Kegiatan Sosialisasi Perpres 54 Tahun 2010 Tersebut langsung dibuka oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, H.Suardi Abbas,SH,MH, dan dalam sambutanya Ka.Kanwil mengharapkan keseriusan peserta untuk mengikuti sosialisasi tersebut sehingga dapat bermanfaat dan menambah ilmu bagi aparatur Kementerian Agama. "Sosialisasi ini sangat penting dan harapan saya bapak dan ibu mengikuti kegiatan ini dengan baik," tegasnya.(JJ)

---