BENGKULU TENGAH (HUMAS) – 10 warga Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mendapat kucuran dana sebesar 100 juta rupiah melalui program Kantor Urusan Agama (KUA) percontohan ekonomi umat.
Masing-masing kelompok usaha tersebut, mendapatkan Rp 10 juta. Mereka adalah, Laisa jenis usaha Warung Gorengan dan Bandrek, Yaumi Kartini jenis usaha warung Manisan,Mugi Mulyadi jenis usaha penyewaan tenda, Riono jenis usaha Bengkel Motor, Juplan Dino jenis usaha Pembakaran Batok Kelapa, Warojiyah jenis usaha Menjahit, Tarwiyah jenis usaha Jual Es dan Gorengan, Naomi Ernawati jenis usaha Pembuatan Tape dan Jual Sayur Masak, mendang Sari jenis usaha Warung Lotek dan Gorengan dan Cendol, Ratih Suryati jenis usaha jual jamu keliling.
Selain menyerahkan bantuan, tim Pengelola percontohan KUA pemberdayaan ekonomi umat Kemenag RI melaksanakan Worksop mengenai Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Umat. Dalam Work shop ini menghadirkan nara sumber Nurmala dan Reza, dan Irwan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal Hidayatullah perwakilan Bengkulu.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh tim Pengelola percontohan KUA pemberdayaan ekonomi umat Kemenag RI, didampingi Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Drs. H. Arsan Suryani Ibrahim mewakili Kakanwil Dr. H. Zahdi Taher, M.H.I, Kakan Kemenag Benteng H. Sifuan serta jajaran.
Kabid Penais Zawa H. Arsan Suryani Ibrahim didampingi Hj. Septy Veronica, M.S.I dan Hiraga Sampera, SE selaku Analis Kebijakan pada Seksi Zakat mengungkapkan, terpilihnya Kantor Urusan Agama (KUA) Pondok Kelapa sebagai Percontohan Ekonomi Umat setelah dinyatakan lulus verifikasi dan pendataan lapangan dari Ditjen Bimas Islam melalui Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf kepada masyarakat Kec. Pondok Kelapa.
‘’ Program KUA Percontohan Ekonomi Umat bertujuan menjadikan KUA Kecamatan sebagai etalase Kementerian Agama di bidang pemberdayaan ekonomi umat.Karenanya kami harapkan agar bantuan ini dimanfaatkan maksimal, dan dapat dipertanggungjawabkan,’’ pinta Arsan.
‘’Apalagi pemberian bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat berbasis keluarga dengan sasaran keluarga terdampak pandemi Covid-19 berupa modal usaha. Baik bentuk usaha meliputi usaha perdagangan, pertanian, perkebunan, peternakan hingga usaha jasa,’’ jelasnya.
Sementara itu, Nurmala dan Reza perwakilan tim program dari Kemenag RI mengharapkan ada tiga hal yang bisa diwujudkan dalam program ini, yaitu meningkatnya kesejahteraan keluarga terdampak Covid-19 pada tingkat kecamatan.
‘’Selain kegiatan ini juga untuk membangun kemitraan lintas Kementerian Agama, BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat dalam optimalisasi pemberdayaan ekonomi umat, dan meningkatnya literasi Zakat dan Wakaf,’’ demikian Nurmala dan Reza.
Penulis : Tatang Wss