Bengkulu (Informasi & Humas) - Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi masa depan mereka. Tahun 2010 jumlah remaja usia 10-24 tahun berkisar 64 juta atau 27,6% dari jumlah penduduk 237,6 juta jiwa (Sensus penduduk, 2010). Prilaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja (khususnya remaja yang belum menikah) cenderung meningkat, data dari depkes tahun 2009 di 4 kota besar (Medan, Jakarta Pusat, Bandung, Surabaya) menunjukkan bahwa 35,9% remaja mempunyai teman yang sudah pernah melakukan hubungan pranikah dan 6,9% responden telah melakukkan hubungan seks pranikah. Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi perlu dikenalkan sejak dini. Pusat Informasi dan Konseling Remaja dan Mahasiswa (PIK R/M) dibawah naungan badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Bengkulu Tengah memberikan sosialisasi PIK R/M di MTsN Taba Penanjung. Diikuti oleh 20 orang siswa/i, momen sosialisasi ini langsung diadakan pembentukkan PIK R/M yang diberi nama PIK R/M Istiqamah MTs N Taba Penanjung. Kabid Pergerakan Masyarakat Badan Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Bengkulu Tengah H.Syahroni memaparkan, bahwa pembentukan PIK R/M di Madrasah salah satu tujuannya adalah supaya anak tidak putus sekolah, menunda usia perkawinan dan tetap terus berkarya. “Sasaran program ini tidak hanya di sekolah SMP/MTs saja, tetapi juga di kalangan remaja seperti Risma dan perkumpulan ramaja lainnya” ujar H.Syahroni. Kepala MTsN Taba Penanjung Yuyun, M.Pd menyambut baik program pembentukan PIK R/M. “Kami sangat berapresiasi terhadap pembentukan PIK ini, dan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para siswa/i mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi sejak dini untuk mengurangi bahkan menghilangkan prilaku seks bebas di kalangan peserta didik” tutur Yuyun, M.Pd. Kegiatan sosialisasi dan pembentukan PIK R/M ini hanya dilaksanakan 1 hari, tanggal 18 September 2013 di aula MTsN Taba Penanjung. Peserta didik yang mengikuti kegiatan tersebut sangat antusias, tampak dari banyaknya sharing dan pertanyaan yang diajukan oleh para siswa/i seputar kesehatan reproduksi. (Syaifudin Zuhri)

---