Pendidikan Madrasah

Pembelajaran Daring BDR MAN Bengkulu Selatan, Transfer Materi Sampai Penilaian Harian (PH)

Bengkulu Selatan (Inmas)- Pandemi Covid-19, perubahan status daerah zona hijau ke zona merah kembali membuat MAN Bengkulu Selatan tak mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. KBM tatap muka digantikan dengan Belajar Dari Rumah (BDR) atau pembelajaran secara online atau daring.

Waka Kurikulum MAN Bengkulu Selatan, Usman Gumanti, S.Pd, mengatakan bahwa untuk pembelajaran daring atau online kita memanfaatkan aplikasi Elearning Madrasah MAN Bengkulu Selatan dari Kementerian Agama, selain itu kita juga memanfaatkan aplikasi google clasroom, dan WA Group. "Untuk materi BDR/PJJ guru-guru bisa memanfaatkan Elearning Madrasah, layanan Google Apps, GC atau WA group, demikian juga untuk melakukan penilaian hariannya", katanya.

Namun, pembelajaran secara daring ada saja keluhannya. Hengki Farizal yang merupakan siswa dua belas IPA satu di MAN Bengkulu Selatan mengungkapkan sisi positif dan negatif dari pembelajaran daring yang selama ini dijalaninya. “Lumayan berat menyesuaikan, terkadang kita hanya menerima tugas saja tetapi guru tidak full menjelaskan materinya seperti apa. Apalagi jika itu pelajaran seperti MIPA dan Fisika yang tidak dari kita semua langsung memahami,” katanya, Senin (24/8).

Hengki juga menceritakan pula sisi positif dari pembelajaran daring. “Kami jadi diatur untuk bisa membagi waktu karena waktu di rumah sangat banyak. Sehingga sebisa mungkin bisa memanfaatkan waktu senggang dan memang kalau tidak diatur maka banyak waktu bermainnya ketimbang belajarnya,” imbuhnya.

Ia bersama teman-teman lainnya juga masih mengungkapkan adanya kendalanya jaringan. Terutama adalah anak-anak yang berada di desa. Dalam menjalankan pembelajaran daring, dia menggunakan aplikasi whatapps dan membentuk group kelas dan group per mata pelajaran dengan ada kordinator kelas. “Kemudian ada google classroom, yang biasanya guru memberikan tugas, kuis dan ulangan. Kami biasanya belajar mulai pukul 07.30 sampai pukul 12.00,” jelasnya. Ia mengungkapkan terkait laporan pembelajaran tergantung guru masing-masing. “Laporan itu ada yang tertulis ada pula yang dalam bentuk file dokumen, termasuk kehadirannya melalui google form,” pungkasnya. (Ich_AbuHanifah)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA