Bengkulu (Informasi dan Humas) 21/03 - Pengembangan dan pembangunan Madrasah Aliah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) harus berprisip seperti waralaba, yakni memiliki rasa dan kualitas mutu yang sama antara MAN IC yang satu dengan yang lainnya.
"Kualitas dan mutu MAN IC itu harus seperti restoran waralaba, meskipun di lokasi yang berbeda, akan tetapi kualitas rasanya harus sama seperti di lokasi yang lainnya. Begitu juga dengan MAN IC Bengkulu Tengah ini, kata Direktur Kurikulum, Sekolah, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA saat memberi pembinaan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di Madrasah Aliyah Madrasah Aliah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Senin (20/03) kemarin.
Ia juga mengaku optimis MAN IC Bengkulu tengah yang mulai dibangun 3 tahun lalu mampu memberikan kualitas dan layanan pendidikan yang sama dengan MAN IC Serpong maupun Gorontalo sebagai kakak sulungnya.
Nur Kholis mengatakan, dalam pengembangan MAN IC juga sangat dibutuhkan komitmen dan kerja keras dari seluruh stakeholder yang ada. Mengingat ini merupakan program nasional yang harus terus dilanjutkan secara berkesinambungan.
"Pengembangan MAN IC harus dilakukan secara kontinyu, untuk itu diperlukan sumberdaya yang kuat dan afirmasi kebijakan yang baik" ujar guru besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Menurutnya, MAN IC yang sudah terbangun saat ini perlu dilakukan pengawasan yang baik dan penjaminan mutu dengan terus melakukan pegawasan agar kualitas MAN IC tetap terjaga dan semakin lebih baik.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Drs. H. Bustasar, MS, M.Pd pada kesempatan tersebut menyambut baik serta siap mendukung semua kebijakan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
"Pada prinsipnya kita selalu siap bekerja dan mendukung semua program kerja yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama melalui Ditjen Pendis, karena kita semua sudah berkomitmen untuk mewujudkan madrasah lebih baik, lebih baik madrasah", kata Bustasar. (Aji)