Bengkulu Utara (Humas) - Pembinaan EMIS (Education Management Information System) dan SIMPATIKA (Sistem Informasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan) oleh seksi pendidikan Kementerian Agama Bengkulu Utara yang dihadiri oleh seluruh Kepala madrasah dan operator madrasah se-Kabupaten Bengkulu Utara dilaksanakan di MTsN 3 Bengkulu Utara sukses dilaksanakan, Kamis (18/11).
Dalam sambutannya Kepala madrasah MTsN 3 Hendri Kuswiran merasa berbangga karena madrasah MTsN 3 Bengkulu Utara dipercaya menjadi tuan rumah dalam acara pembinaan EMIS dan SIMPATIKA ini.
“Kami keluarga MTsN 3 BU merasa tersanjung karena madrasah kami menjadi tuan rumah acara ini,” ujar Hendri.
Dalam rangkaian agenda pembinaan EMIS dan SIMPATIKA madrasah se-Kabupaten Bengkulu Utara, Hendri berharap bisa membantu pemecahan masalah pengolahan data.
“Semoga acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Diharapkan dengan acara ini dapat membantu pemecahan masalah dalam penginputan dan pengolahan data yang selama ini sudah berjalan,” tambah Hendri.
Sementara itu perwakilan seksi bidang pendidikan madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Bengkulu Utara Marfuah menyampaikan bahwa dalam kesempatan ini diharapkan seluruh operator memahami cara pengisian EMIS dan SIMPATIKA secara benar, sehingga singkron antara EMIS dan data pendukung lainnya.
Dalam kegiatan pembinaan ini, Marfuah berharap semua peserta dapat aktif menyampaikan permasalahan dalam pengolahan EMIS dan SIMPATIKA. Agar dalam proses pengolahan data dapat berjalan lancar dan cepat terselesaikan.
“Semua civitas sekolah baik itu guru dan lainnya diharapkan aktif menjadi operator bagi diri sendiri dalam pengolahan data seperti pengolahan SIMPATIKA, sehingga operator tidak keteteran dalam menjalankan SIMPATIKA,” terang Marfuah.
Menurut Marfuah seperti halnya guru penerima insentif GB PNS ataupun tunjangan Pemerintah lainnya itu harus aktif melihat data dalam SIMPATIKA karena semua tunjangan terkait disana. Marfuah juga menyampaikan pesan dari Kepala bidang pendidikan madrasah, bahwa semua madrasah harus bersiap untuk pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Acara yang dimulai pukul 09.00 sampai pukul 13.00 WIB ini berjalan penuh hikmat karena diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian disusul dengan menyanyikan mars madrasah oleh semua peserta dan tamu yang hadir, dan tentunya tetap menjaga protokol kesehatan selama acara dilaksanakan. (Julita)