Bengkulu Tengah (Humas) - Untuk memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan serta menguatkan pentingnya kedudukan tenaga pustakawan pada madrasah, MTsN 2 Bengkulu Tengah menerima kunjungan dari Seksi Tenaga Kependidikan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu pada hari Selasa, (17/10/23).
Kunjungan tersebut merupakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Kompetensi Tenaga Pustakawan pada Madrasah di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.
Pak Gusman membahas pentingnya keberadaan tenaga pustakawan yang kompeten, mengingat perpustakaan merupakan fasilitas yang sang penting di lingkungan pendidikan. Selain itu, Pak Bagas yang datang bersama Pak Gusman juga mengingatkan kembali tentang Pokja dan Anugerah GTK.
Pak Joni Candra selaku tenaga pustakawan di MTsN 2 Bengkulu Tengah sangat berterima kasih dengan adanya kunjungan tersebut. Sebelumnya Pak Joni sudah pernah mengikuti Bimtek tentang perpustakaan selama sepuluh hari di Bogor. Dengan adanya kunjungan ini, Pak Joni tak segan mengungkapkan kendala yang dihadapinya.
"Saya sangat berharap akan adanya bantuan beragam buku literasi yang menarik dan dapat mengakomodasi minat siswa terhadap hiburan atau keterampilan tertentu. Saat ini, buku-buku di perpustakaan MTsN 2 Bengkulu Tengah sangat terbatas. Bahkan, buku fiksi sangat minim. Sebagian besar adalah buku paket. Itu pun edisi lama yang tidak sesuai lagi dengan kurikulum," jabar Pak Joni.
Pak Joni juga berharap akan adanya para dermawan yang terketuk hatinya untuk menyumbangkan buku-buku bekas layak baca. Dengan bertambahnya koleksi buku yang beragam, tentu peserta didik akan lebih betah berada di perpustakaan, apalagi jika koleksi yang ada di perpustakaan sesuai dengan minat baca dan bakat mereka.
Bagaimanapun, perpustakaan merupakan jantung pendidikan. Keberadaannya tentu memberikan pengaruh yang besar terhadap kemajuan madrasah. Semakin lengkap koleksi perpustakaan, kian betah peserta didik menghabiskan waktu luang mereka di perpustakaan. Pada akhirnya, kebiasaan baik itu akan berimbas pada kemajuan pola pikir dan semangat belajar peserta didik itu sendiri. (EyS)