Bengkulu (Informasi dan Humas) 9/2- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) berbeda dari tahun sebelumnya, karena peserta yang dinyatakan mengikuti UN tahun ini hanya siswa-siswi yang telah terdata dan telah melalui verifikasi dan validasi (verval) pada Aplikasi Educational Managemen Information System (EMIS).
"Kepala Madrash dan Operator EMIS wajib berkoordinasi agar tak merugikan siswa," tegas Rizal,S.Pd.I.,M.Pd selaku Kepala Seksi Pendidika Islam Kemenag Benteng Senin (06/02/17).
Pelaksanaan UN yang cukup berbeda dari tahun sebelumnya, karena peserta yang dinyatakan mengikuti UN tahun ini adalah siswa-siswi yang telah terdata dan telah melalui verval pada aplikasi EMIS. "Pendataan EMIS makin komplit dan makin membutuhkan kecermatan dan ketelitian, terjadi miss-data maka tidak akan tervalidasi," terang Rizal.
Masih Rizal, disinilah pentingnya koordinasi antara Kamad dan Operator EMIS jika terjadi perubahan/penambahan/pengurangan data. "Data EMIS senantiasa harus up to date sehingga diharapkan dengan koordinasi yang baik antara kamad dan Operator EMIS akan menghasilkan data EMIS yang akurat," pungkasnya.
Rapat Kordinasi yang digelar di di Aula Sakinah Kemenag Benteng berjalan dengan lancar yang diikuti oleh seluruh Kepala RA dan Madrasah se-Kabupaten Benteng.(Bobi)
Redaktur : H.Rolly Gunawan
Pendidikan
Pendidikan Madrasah
Ka.Madrasah dan Operator EMIS Kemenag Benteng Diminta Berkoordinasi
- Kamis, 9 Februari 2017 | 00:00 WIB