Bengkulu (Informasi dan Humas) 13/3- Drs.H. Ajamalus, MH selaku Kepala Kantor Kemenag Benteng terus berupaya menggeser persepsi masyarakat terhadap madrasah, yang selama ini masyarakat hanya bepikir bahwa madrasah hanya sebuah lembaga pendidikan atau sekolah yang bergelut di dunia keagamaan saja.

    Oleh karena itu kata Ajamalus, perlu adanya srategi khusus untuk menepis semua persepsi itu, sehingga madrasah dituntut lebih kreatif dengan menjadikan madrasah sebagai lembaga pendidkan formal yang memilii ciri khas keislaman dengan melakukan perluasan akses dan mendesain peningkatan kualitas madrasah.

    Untuk menggapai itu semua Kepala Kantor Kemenag Benteng melakukan konsultasi ke Kasubdit Kelembagaan Madrasah pada Rabu(08/03). Kunjungan tersebut dalam rangka untuk mendukung pelaksanaan program pendidikan Islam dan kegiatan mutu pendidikan madrasah tahun 2017 tentang Fasilitasi Program Kelembagaan Madrasah.

    Hal itu disampaikan beliau waktu berbincang-bincang dengan Kasi MA Dr.H. Biltiser Bachtiar,LC,MA di ruang kerjanya.

    Disinggung masalah penegerian terhadap beberapa madrasah yang belum, H. Biltiser Bachtiar,LC,MA menjelaskan bahwa kami sudah melakukan upaya tersebut kepada pihak-pihak terkait seperti ke Kemenpan RI. Memang dalam 9 tahun terakhir ini belum ada satupun madrasah yang dinegerikan, Karena Kemenpan masih beranggapan Kementerian Agama sudah memilki satker yang banyak.

    Tapi kita tetap berusaha dan berupaya menyakinkan mereka betapa pentingnya penegerian untuk madrasah-madrasah kita "Mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama status penegerian madrasah sudah keluar," ungkap Biltiser Bachtiar.

    Kepala Kantor Kemenag Benteng Drs. H. Ajamalus,MH juga berharap sama, semoga dalam waktu dekat beberapa madrasah yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah dapat keluar status penegeriannya. (Bobi)

Redaktur: H.Rolly Gunawan