Bengkulu Selatan (Inmas) Jelang Pelaksanaan UAMBN dan UNBK yang dimulai pada bulan Maret mendatang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan H.Arsan S Ibrahim.M.HI didampingi Kasi Pendidikan Madrasah Hj.Yusmini.M.Pd memantau pelaksanaan simulasi di beberapa Madarasah.
Simulasi tahap pertama dilaksanakan selama 3 hari,mulai dari 21-23 Januari. Disampaikan H.Arsan bahwa Simulasi ini ditujukan untuk memastikan kesiapan madrasah menjelang pelaksanaan UAMBN-BK dan UANBK pada bulan Maret mendatang, mengenalkan Aplikasi Ujian Berbasis Komputer (UBK) kepada siswa,serta menguji ketangguhan aplikasi server baik yang ada dipusat dan madrasah. H.Arsan berharap suksesan pelaksanaan UNBK di Bengkulu Selatan pada tahun 2018 lalu dapat kembali terulang pada tahun 2019.
Dari data terhimpun untuk tahun 2019 ini tercatat untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS ) peserta ujian baik negeri dan swasta adalah sebanyak 322 orang dan untuk tingkat Madrasah Aliyah (MA) sendiri sevanyak 103 orang. Sedangkan untuk Tingkat Madrasah Iptidaiyah (MI) yang berjumlah 234 orang masih menggunakan Ujian Nasional Berbasis Pensil Kertas (UNBPK).
Dari hasil pemantauan Simulasi di beberapa madrasah untuk MA Kedurang,MA Talang Tinggi, MA Makrifatul Ilmi, dan MTS Makrifatul Ilmi belum berhasil dalam simulasi karena faktor jaringan dan akan kembali melaksanakan simulasi tahap 2 mendatang pada bulan Februari.
"Ini tugas berat bagi kepala Madrasah terutama yang baru saja dilantik untuk mensukseskan pelaksanaan UAMBN-BK dan UNBK tahun ini,persiapan harus matang baik server maupun kesiapan siswa,sehingga sukses pelaksanaan UAMBN-BK dan UAMBK tahun 2018 dapat kembali terulang" ujar H.Arsan. (Dina)