Fasilitasi Kreativitas Peserta Didik, MTs Negeri 2 Bengkulu Tengah Gelar Pentas Seni

Siswa MTsN 2 Bengkulu Tengah foto bersama

Bengkulu Tengah (Humas) — Untuk mewadahi kreativitas peserta didik dalam mengembangkan minat dan bakat di Bidang Seni Budaya, MTs Negeri 2 Bengkulu Tengah gelar acara pentas seni pada Selasa kemarin (28/11/23).

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah Faizal Huda mengimbau peserta didik untuk berlomba-lomba memacu semangat mereka dalam menggali potensi diri serta mengembangkan minat dan bakat seni yang mereka miliki. “Anak-anak, pentas seni ini adalah ajang bagi kalian untuk belajar berani, khususnya, berani menampilkan kemampuan kalian di bidang seni. Oleh karena itu, ayo manfaatkan pentas seni ini dengan sebaik mungkin! Teruslah gali potensi diri kalian masing-masing dan kembangkan ! Insya Allah, Madrasah siap memfasilitasi,” kata Faizal Hudha.

Meskipun persiapan pentas seni ini tergolong singkat, hasilnya cukup memuaskan. Hal ini tidak terlepas dari kerja keras Dewan Guru dan Staf dalam melakukan persiapan serta antusiasme peserta didik untuk ambil bagian dalam acara ini. Setiap kelas mengirim perwakilan terbaik untuk tampil, mereka menganggap peluang ini sebagai salah satu momen berharga untuk menyegarkan kembali otak mereka yang lelah dalam belajar.

Susi Lismidayanti, selaku Waka Kurikulum, merasa cukup puas dengan berjalan lancarnya acara pentas seni ini. Ke depannya Bu Susi berencana untuk melakukan persiapan yang lebih matang bila akan mengadakan kembali kegiatan ini.

“Walaupun anak-anak dilatih dalam waktu singkat, mereka sudah cukup bagus dan sedikit sekali melakukan kesalahan saat tampil. Untuk pentas seni yang akan datang, kita perlu persiapan yang lebih matang serta melatih mereka dengan lebih intens,” ujarnya.

Selain menghibur dengan beragam penampilan, seperti tari, lagu populer, puisi, serta berbalas pantun, kemeriahan pentas seni ini juga mampu meningkatkan keakraban antara guru dan peserta didik.

Tentunya keakraban yang tercipta antara guru dan peserta didik merupakan salah satu aset yang sangat berharga dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Ketika guru dan peserta didik terikat secara emosional, maka pendekatan kasih sayang akan menjadi salah satu metode terbaik dalam mengatasi peserta didik yang menunjukkan perilaku kurang baik, sehingga nantinya mereka dapat diarahkan menjadi lulusan yang berakhlaqul karimah. (EyS)


TERKAIT

Pendidikan LAINNYA