Bengkulu Selatan (Inmas) – Kepolisian Bengkulu Selatan melalui Kantor Kementerian Agama Bengkulu Selatan menghimbau agar kepala madrasah mewaspadai aksi penculikan anak yang akhir-akhir ini marak terjadi di daerah lain. Sehingga menyebabkan ketidaknyamanan siswa-siswi baik dari jenjang MI/SD sampai dengan MA/SMA. Kepala madrasah maupun guru harus mengingatkan kepada siswa-siswi untuk berhati-hati dan waspada kepada orang yang baru dikenal dengan melakukan tindakan tolate (Tolak, lari, dan teriak).
Sebelum memulai kegiatan tahfidzul Qur’an di pagi hari Kepala MIN 2 Bengkulu Selatan Hj. Zannatun Na’imah, M.Pd.I Rabu (12/2) memberikan pembinaan kepada seluruh siswa-siswi kelas I (Satu) – VI (Enam) di lapangan madrasah, tentang bagaimana cara mencegah aksi penculikan terhadap anak. Beliau menyampaikan kepada anak-anak agar tidak terpengaruh dengan ajakan, rayuan ataupun pemberian baik berupa uang, makanan, barang yang di berikan oleh orang yang tidak di kenal. Kalau anak-anak bertemu dengan orang tidak dikenal, dan orang tersebut ingin memberikan sesuatu seperti permen, makanan, atau uang yang unsurnya rayuan agar mau mengikuti permintaannnya maka harus kita tolak. Ketika diajak berpergian oleh orang yang tidak dikenal maka harus lari. Ketika dipaksa juga maka wajib teriak agar bisa didengar oleh warga sekitar. Diakhir pembinaannya beliau mengajak kepada semua warga madrasah untuk menjaga siswa – siswi tidak keluar pagar sebelum di jemput orang tua. Dan tidak mau diajak sembarangan orang yang tidak dikenal.
“Semoga siswa-siswi MIN 2 Bengkulu Selatan tetap selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.” Harap Hj. Zannatun Na’imah, M.Pd.I. (Mona)