Bengkulu (Informasi dan Humas) 8/5- Sebanyak 30 Orang guru madrasah diniyah (Madin) dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu mengikuti workshop Guru Madin angkatan I yang digelar Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Provisi Bengkulu di Hotel Raffles City Kota Bengkulu, Rabu (7/5).
Workshop yang bertujuan untuk meningkatan mutu dan kualitas pendidikan diniyah se-Provinsi Bengkulu itu dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, H.Suardi Abbas,SH,MH pukul 16:00 WIB dan dihadiri oleh Kepala Bidang PAKIS, Drs.H.Ramedlon,M.Pd Kasubbag Informasi dan Humas serta beberapa orang kepala seksi dilingkungan Kanwil Kemenag Bengkulu.
Dalam sambutannya, Suardi Abbas mengharapkan kepada seluruh guru Madin di Provinsi Bengkulu agar mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Agama yang salah satunya adalah program gerakan magrib mengaji yang merupakan bagian dari misi Kementerian Agama.
"Kepada bapak ibulah kami berharap banyak agar dapat mensukseskan gerakan magrib mengaji, dan tunya tanpa banguan bapak/ibu program ini tidak akan berjalan maksimal," ujarnya.
Lebih lanjut, sebagai lembaga pendidikan keagamaan pada jalur luar sekolah Madin diharapkan mampu secara menerus memberikan pendidikan agama Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah.
Dalam kesempatan itu juga, ia memaparkan beberapa langkah efektif untuk mengoptimalkan Madrasah Diniyah yaitu peningkatan kualitas akademik, peningkatan SDM serta peningkatan peran orang tua dan masyarakat sekitar sebagai obyek sekaligus subyek pendidikan.
Sementara itu, Usai acara pembukaan, Drs.H.Ramedlon,M.Pd menegaskan bahwa kegiatan itu selain untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan keterampilan dalam proses pembelajaran Madin.
Untuk itu, pihaknya telah mengundang beberapa narasumber dari IAIN Bengkulu dan beberapa narasumber Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu yang sangat berkompeten.
"Mudah-mudahan dengan adanya workshop ini akan dapat memberikan andil dalam perkembangan dan kualitas madin di Provinsi Bengkulu yang selama ini cenderung pengelolaanya belum maksimal," ujarnya.
Penulis : Jaja **
Redaktur: H.Nopian Gustari