Bengkulu (Humas)—Sebanyak 80 orang Dai dan Dai’ah seprovinsi Bengkulu yang berasal dari 10 Kabupaten Kota mengikuti kegiatan Bimbingan Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama Islam yang dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu melalui Bidang Penais Zawa (Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf). Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini dimulai pada Rabu(22/6) hingga Jumat (24/6) di Hotel Nala Sea Side Bengkulu dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Penais Zawa H.Arsan S Ibrahim,M,HI mewakili Kakanwil Kemenag Bengkulu Dr.H.Zahdi Taher,M.HI.
Hadir pula dalam kesempatan pembukaan acara diantaranya Hj.Lubenah,S.Ag,M.H Koordinator Subdit Dakwah dan HBI (Hari Besar Islam) mewakili Direktorat Penais, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI, Kombes Pol Dr.Imam Subandi,Sh.,SS.,M.H, dari Gamas 041 Bengkulu Kasiter Korem 041 Gamas Kolonel Infantri Arif Dipayana, S.IP, MM, Prof.Dr.Rohimin,M.Ag dan Prof.Dr.KH.Zulkarnain Dali,M.Pd, yang juga sekaligus didaulat menjadi pemateri pada kegiatan tersebut.
Dalam sambutan H.Arsan S.Ibrahim,M.HI mewakili Kakanwil Kemenag Bengkulu Dr.H.Zahdi Taher,M.HI menyampaikan bahwa Kementerian Agama selalu berupaya dan berusaha untuk meningkatkan kualitas para penceramah (da’i dan dai’ah) untuk memperluas wawasan tentang agama dan ideologi bangsa dan negara, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas penceramah dalam pelayanan umat dengan cara diskusi dan pemecahan masalah dengan tujuan kegiatan ingin dapat memberikan afirmasi atau penguatan kepada penceramah, memperluas wawasan mereka tentang agama dan ideologi bangsa sehingga dapat memberikan pencerahan kepada umat dengan berimbang.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Hj.Lubenah,S.Ag,M.H Koordinator Subdit Dakwah dan HBI (Hari Besar Islam) yang menyampaikan bahwa pentingnya kegiatan ini dilaksankan agar para penceramah dapat ikut andil dalam memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang kehidupan beragama dan beragama dengan berimbang. “Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong kita bersama untuk ambil bagian memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat hidup rukun menjalankan perintah agama dengan tetap mengamalkan nialai-nilai kebangsaan” tutup Hj.Lubenah. (Dina)