Bengkulu (Informasi dan Humas) 26/3 - Status Bandara Fatmawati Provinsi Bengkulu untuk dijadikan Embarkasi/debarkasi Antara pada musim haji tahun 2013 hingga kini masih diperjuangkan, kata Kepala Bidang Haji dan Umroh, Drs.H.Zahdi Taher, M.HI saat memberikan arahan apel bagi, Selasa (26/3).
"Rencana Embarkasi Antara hingga kini masih diperjuangan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, Kementerian Agama Provinsi Bengkulu serta pihak-pihak terkait karena dari pihak Kementerian Agama Pusat sudah memberikan sinyal positif," katanya.
Sebelumnya, menurut Zahdi, sebagai bentuk keseriusan Pemda Provinsi Bengkulu, Gubernur Bengkulu, H.Junaidi Hamsyah,S.Ag, M.Pd telah mengirimkan surat sekaligus laporan Ke Menteri Agama RI terkait kesiapan Provinsi Bengkulu dijadikan sebagai Embarkasi Antara (Penghubung-red) dalam pemberangkatan dan pemulangan Jamaah Haji tahun 2013.
Untuk itu, ia mengaku sangat membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat terkait rencana tersebut karena disetujui atau tidaknya Bandara Fatmawati Bengkulu sebagai Embarkasi antara itu tergantung dari kesiapan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu dan Kementerian Agama khususnya dalam menyediaan aparatur dan infrastruktur layaknya sebuah Embarkasi Antara khususnya fasilitas dan kapasitas asrama haji Bengkulu.
“Kita sudah layangkan surat terkait usulan penetapan Bandara Fatmawati sebagai embarkasi antara namun hal ini perlu didukung oleh berbagai pihak dan harus terus diperjuangkan,†ujarnya.
Terkait fasilitas yang ada saat ini, menurut Zahdi secara umum sudah cukup memadai namun ada beberapa hal yang segara dilakukan pembangunan, untuk itu pihahknya dalam beberapa hari kedepan akan melakukan pembahasan dengan Pemda Provinsi Bengkulu untuk membahas pembangunan Embarkasi antara Bengkulu.
Menurut Zahdi, Kondisi asrama haji sebagai sarana pendukung Embarkasi Antara belum sepenuhnya memadai, namun masalah tersebut dapat diatasi misalnya dengan mengambungkan antara Balai Diklat Provinsi Bengkulu yang berada satu komplek dengan Asrama Haji dengan Asrama Haji Bengkulu, dengan demikian akan tersedia sebanyak 750 kamar tidur atau sudah sesuai dengan standar Embarkasi Antara.
Zahdi juga menjelaskan sarana pendukung lainnya seperti kantor poli klinik, masjid, area parkir, aula, kantor sekretariat Imigrasi, kantor sekretariat bea cukai, kantor sekretariat perhubungan, kantor PPIH, Gudang penyimpanan barang hingga peralatan pengamanan sudah tersedia.
"Jika Bengkulu menjadi Embarkasi antara, mau tidak mau asarama haji akan menjadi pusat pelayanan keberangkatan maupun pemulangan haji maka diperlukan persipaan yang matang terkait saran dan prasarana yang ada," terangnya.
Berdasarkan kajian dan analisis yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu bersama dinas terkait, jika Bandara Fatmawati bisa dijadikan sebagai Embarkasi Antara maka sistem pelayanan haji menjadi lebih efisien, penghematan APBD serta jamaah haji juga tidak mengalami kelelahan karena terlalu lama diperjalanan.
Penulis : Jaja
Editor : H.Nopian Gustari
Islam
Haji dan Umroh
Status Bengkulu Menjadi Embarkasi Antara Masih Diperjuangkan
- Rabu, 12 Desember 2012 | 12:12 WIB