Bengkulu (Inmas) - Sebagai seorang penyuluh agama Islam dipandang mampu dan cakap memberikan pemahaman dan pembinaan keummatan kepada masyarakat.

Di era digitalisi informasi dan teknologi turut dimanfaatkan oleh penyuluh agama Islam kecamatan Pondok kelapa ustadzah Herlena, S.Pd.I. hal ini disampaikannya pada Jumat (24/5) kepada pewarta.

Menurut ustazdah alumni pondok pesantren Al-hasanah tersebut bahwa metode dakwah tergantung pada kemasannya dan audiens penerima dakwah tersebut.

"Dakwah akan lebih mudah diterima jika kita ikut membaur dengan masyarakat sesuai dengan kalangannya, jika formulasi dakwah kita tepat makan tujuan dakwah akan lebih mudah didapat." Urai ustdzah.

Ustazdah yang terkenal humbel dan supel ini mengajak kepada setiap umat sebagai juru dakwah dan memanfaatkan segala media untuk berdakwah.

Ada banyak metode dakwah yang bisa dilakukan seperti dakwah dengan metode ceramah, ada metode tanya jawab, ada metode liqo', ada dakwah bil mal, ada dakwal bil mauizotil Hasanah, ada dakwah dengan media, dan informasi teknogi.

Ia juga menekankan bahwa salah satu metode dakwah yang dilakukan adalah dengan menggunakan IT seperti penggunaan media sosial, dipandang efektif untuk memberikan penyuluhan kepada generasi muda. (hl)