Bengkulu Selatan ( Inmas) – Banyak cara yang ditempuh agar objek bimbingan mengerti dan mampu membaca AL-Qur’an dengan baik sesuai kaidah tajwid. Seperti halnya dilakukan PAI Non PNS asal Kecamatan Pino Raya satu ini. Ia adalah Ustzh.Juni Asniarti.S.Pd.I, sejak mengemban amanah sebagai tim penyuluh, selain Iqra metode Bilqalam terus ia lakukan. Hasilnya, meskipun usia senja, objek sasaran mampu dan tuntas dapat membaca, mengerti akan hukum bacaan dalam AL-Qur’an. Sebagaimana yang ia terapkan pada santri atau jamaah usia 40 ke atas atau (U45) di Masjid AL-Fatah Desa Padang Serasan, kemarin.
Metode Bilqalam, yaitu upaya seorang tenaga didik atau penyuluh yang terus menerus mengeja atau membacakan huruf demi huruf di hadapan peserta. Melalui alat dan media prangkat pembelajaran yang baik seperti huruf hijaiyah dalam tulisan yang besar, satu persatu dibacakan. Komunikasi pembelajaran berjalan dengan baik dan tidak satu arah, hasilnyapun memuaskan. “Alhamdulillah, dengan sabar, didukung prangkat mengajar yang tepat, indicator ketercapaian tidak mengecewakan,” jelas Juni Asniarti.
Terpisah Kepala KUA Pino Raya Drs.H.Winraini.M.HI berharap PAI Non PNS di wilayah kerja yang ia pimpin terus mencari ide dan kreasi , tujuannya tidak lain sasaran pemberantasan bebas buta aksara Al-Qur’an. “Carilah metode yang tepat, mudah dipahami dan dimegerti,” demikian Winraini. (salim/humas)