Bengkulu (informasi dan humas)16/5- Kepala Kantor Urusan (KUA) Pematang Tiga Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Hery Kusmawan, SHI ikuti pembinaan Zakat dan Wakaf yang digelar Kemenag Kabupaten Benteng di Hotel Pekik Nyaring Kabupaten Benteng, Kamis (15/5).

Dalam kesempatan itu, Kepala KUA Pematang Tiga menjelaskan bebarapa hal yang dihasilkan dari Pembinaan itu yaitu Undang-undang zakat No. 41 Tahun 2004 dan Undang Undang wakaf No 38 Tahun 1999 sesungguhnya telah diundangkan dalam sistem hukum di Indonesia sebagai upaya memaksimalisasikan peran pemerintah dalam menggerakan semangat zakat bagi umat Islam yang mayoritas di negara Indonesia.

Akan tetapi usia undang undang tersebut tidaklah berbanding lurus dengan hasil yang dicapai oleh karena itu upaya membangkitkan kesadaran umat dalam zakat maupun wakaf terus dilakukan oleh Kementrian Agama

Dalam kegiatan tersebut kepala kantor Kementerian Agama Bapak H. Ajamalus,MH mengingatkan bahwa tugas utama yang melekat pada jabatan Kepala KUA diantaranya adalah mengelola tanah wakaf maupun wakaf tunai serta memaksimalkan peran peran Nazir dalam mengelola tanah wakaf sehingga maksimal dan akuntabel serta tepat guna dan dapat di pertanggung jawabkan.

Sementara itu, Bapak Zainal Aliawan dari BAZ Prop. bengkulu menyampaikan bahwa wakaf tunai sebagai wakaf dizaman modern sangat dibutuhkan bagi lembaga lembaga keagamaan agar dapat memaksimalkan perannya secara sosial pada dilingkunganya, senada dengan hal tersebut DR. Hery Noer Ali, MA sebagai pemateri dari Badan Wakaf Indonesia Prop. Bengkulu mengingatkan peserta semangat Jihad yang tinggi dalam mengelola maupun mensosialisasikan wakaf dan zakat, karena perjuangan ini adalah perjuangan yang mengedepankan semangat keikhlasan, jika mampu memaksimalkan zakat dan wakaf bagi umat Islam maka kekuatan ekonomi umat akan terlihat dengan jelas dimana ketimpangan ekonomi antara yang kaya dan yang miskin dapat dikurangi.

Penulis : Hery/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari