Bengkulu (Informasi dan Humas) 27/5- Bertempat di Masjid Al-Muhajirin Desa Tabeak Blau I Kecamatan Lebong Atas, Kabupaten Lebong diselenggarakan Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1435 H /2014 M, Jum’at (23/5).
Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad S.A.W yang diperingati setiap tahunnya oleh masyarakat muslim khususnya di Desa Tabeak Blau I yang dihadiri oleh Camat Lebong Atas, Kepala Desa Tabeak Blau I beserta Perangkat dan ibu-ibu Majelis Taklim Desa Tabeak Blau I dan Majelis Taklim Tabeak Blau serta dihadiri Kasi Bimas Islam Kemenang Lebong, Darul Maukup, S.Ag.
Pada peringatan Isra’ Mi’raj tahun ini Kasi Bimas Islam Kemenag Lebong, Darul Maukup, S.Ag diminta oleh Pengurus Masjid Al-Muhajirin untuk memberikan Tausiah berkenaan dengan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
Dalam tausiahnya Kasi Bimas Islam Kemenag Lebong, Darul Maukup, S.Ag, menjelaskan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj yang diperingati tiap tahun adalah merupakan wujud cinta kita selaku Umat Muslim kepada Nabi Muhammad SAW.
Selanjutnya Darul Maukup, S.Ag menjelaskan makna terpenting dari Peringatan Isra’ Mi’raj adalah untuk memberikan pengertian kepada umat muslim supaya istiqomah dalam menjalankan sholat, karena sholat adalah senjata bagi seorang muslim dan merupakan Mi’rajnya seorang muslim.
Begitu penting dan agungnya perintah Sholat maka Allah SWT memanggil Nabi Muhammad SAW untuk menjemput perintah sholat tersebut melalui Isra’ Mi’raj yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pada tahun terakhir masa Kenabian di Mekkah.
Selanjutnya Darul Maukup, S.Ag, menghimbau agar para jamaah agar terus meningkatkan aktifitas Majelis Taklim dan pengajian dalam rangka meningkatkan pemahaman umat muslim terhadap ajaran Islam, karena lembaga pengajian inilah merupakan tempat yang strategis bagi umat muslim dalam memahami ajaran Islam.
Diakhir tausiahnya Kasi Bimas Kemenag Lebong Darul Maukup, S.Ag berharap semoga dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Tahun 1435 H /2014 M akan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dan kita dapat melaksanaan Islam secara Kaffah.
Penulis : Alanzari/C **
Redaktur: H.Nopian Gustari