Bengkulu (Informasi dan Humas) 1/3- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Tengah Drs. H. Ajamalus, MH. H, menghimbau kepada para Kepala KUA untuk kembali kepada “Habitat”nya. Menurutnya, Kepala KUA tidak boleh terjebak dalam rutinitas kerja administrative dalam hal pencatatan nikah saja. 

Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Kerja Kantor Kementerian Agama Kab. Benteng di ruang kerja Kepala Kemenag Komplek Perkantoran Desa Renah Semanek Kecamatan Gunung Bungkuk Benteng (17/02).

Kemenag Benteng, bahwa saat ini Kepala KUA harus mengambil perannya kembali sebagai ulama, khatib dan Qodi dalam memberikan pemahaman keagamaan, terutama terkait dengan maraknya penyebaran ajaran sesat keagamaan seperti GAFATAR. Ia mengungkapkan bahwa perlunya adanya sinergitas dalam pembangunan keagamaan di tengah masyarakat.

Sinergitas pembangunan keagamaan ini menurut Kemenag Benteng perlu dibangun secara lintas sektoral dan harus menghilangkan ego sektoral di antara unit kerja yang ada, baik KUA, Pendidikan Madrasah, Pendidikan Agama Islam dan sebagainya. 

Kemenag Benteng harus adanya perubahan orientasi dalam pembinaan keagamaan. Pembinaan keagamaan harus dirancang berdasarkan data yang valid, seperti data prosentase pemeluk agama Islam yang rajin ke masjid dan ke majelis taklim. Dari data tersebut dapat disusun program kerja yang matang.

Demikian pula berkenaan dengan penyusunan program kerja pada Rapat Kerja. Menurut Kemenag Benteng, perencanaan kerja harus berdasarkan data yang valid. Dengan data yang akurat akan menghasilkan perencanaan yang bagus dan anggaran yang tepat. Seperti halnya data Tunjangan Profesi Guru, harus disusun dengan data yang valid sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari untuk Madrasah di Benteng, paparnya.

Penulis : Guntur **
Redaktur: H.Nopian Gustari