Bengkulu (Humas) --- Revitalisasi Gedung Asrama Haji Bengkulu ternyata juga dilengkapi dengan sarana pendukung berupa Masjid yang megah. Bahkan telah dilaksanakan peletakan batu pertama dan titik nol pembangunan oleh Kakanwil Drs. H. Zahdi Taher.,M.Hi dan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Dr.H. Muhajirin Yanis.,M.Pd. Kamis, (19/11).
Pembangunan yang dibiayai APBN dengan mekanisme SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) menghabiskan anggaran Rp.2,3 miliar, yang dikerjakan oleh PT. Pratama Karya Sakti dan konsultan pengawas CV. Raflesia Const. Proyek ini juga bakal dikebut, dengan jangka waktu 46 hari kalender di tahun 2020.
‘’Selanjutnya pembangunan ini akan dilanjutkan pada tahun 2021 mendatang. Karena berdasarkan surat Kementerian Keuangan Nomor 178 tahun 2020, memberikan peluang bahwa bisa diberikan luncuran pada tahun 2021 mendatang,’’ kata Zahdi Taher.
Namun demikian, Zahdi menegaskan bahwa ia tidak ingin ada proyek pembangunan di lingkungan Kemenag Provinsi Bengkulu, terkhusus revitalisasi pembangunan Asrama Haji yang mangkrak.
‘’Proyek-proyek asrama haji, saya minta mohon dimaksimalkan, dan saya tidak mau ingin 2021 dan seterusnya ada proyek baik melalui SBSN maupun PUPR yang mankrak. Harus selesai. Jika ada kendala teknis, kita bahas dan carikan solusi bersama-sama. Karenanya mari kita dukung,’’ ungkap Zahdi.
Dikesempatan yang sama, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI Dr.H. Muhajirin Yanis.,M.Pd juga mengatakan, luncuran proyek ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun yang lalu. Karenanya dia merasa bersyukur, cita-cita masyarakat Bengkulu untuk meningkatkan pengembangan asrama haji bisa tercapai.
‘’Komitmen kita, sarana dan prasarana pelayanan haji akan terus ditingkatkan. Bahkan saat ini kita masih akan mengupayakan untuk meningkatkan status asrama haji emberkasi antara ini untuk ditingkatkan statusnya menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT). Sehingga pelayanannya bisa maksimal dan fokus,’’ jelas Muhajirin.
Ini semua menurut Muhajirin tentu dalam rangka meningkatkan pelayanan ibadah haji yang prima terkhusus di Provinsi Bengkulu. ‘’Sehingga CJH kita juga bisa nyaman dalam mendapatkan pelayanan ibadah,’’ demikian Muhajirin.(Tatang)