Haji dan Umroh

Jagong Masalah Umrah dan Haji Angkatan II

Bengkulu (Humas) - Jagong adalah acara bincang-bincang sambil duduk santai. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan jagong tentang masalah haji dan umrah angkatan kedua di Asrama Haji Embarkasi Antara Bengkulu, Kota Bengkulu, Kamis (24/11) setelah jagong angkatan I yang telah dilaksanakan di kota Curup Kab. Rejang Lebong pada tanggal 21 lalu.

Hadir dalam jagong Anggota Komisi VIII DPR RI Mohammad Saleh, S.E sebagai narasumber, Deputi Bidang Kemaslahatan BPKH RI Emir Rio Krishna, ST., M.BA.,, M.Sc, CPMP, GRCP, diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari jamaah yang tertunda keberangkatan hajinya dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Dr. H. Intihan dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama ingin memberikan yang terbaik kepada masyarakat, melakukan sesuatu yang bisa memberikan manfaat dan kemaslahatan bagi umat. "Kegiatan jagong kali ini adalah angkatan kedua, melalui jagong ini Kementerian Agama memberikan informasi mengenai keberangkatan ibadah haji dan umrah, untuk itu diundang peserta jamaah yang tertunda keberangkatan hajinya dan masyarakat yang terkait dengan keberangkatan ibadah haji dan umrah, Anggota Komisi VIII DPR RI Mohammad Saleh pun turut hadir di tengah-tengah kita, mari kita berbincang santai mengenai penyelenggaraan haji dan umrah, jangan sungkan bertanya ataupun menyampaikan isu-isu yang berkembang di masyarakat, kita bahas kupas tuntas" terang Intihan.


Sementara itu Mohammad Saleh dalam forum bincang santai itu mengungkapkan, kecintaan muslim Indonesia terhadap Baitullah di Mekah sangat tinggi, rentang waktu yang panjang untuk tiba pada waktu keberangkatan ke baitullah senantiasa ditunggu. "Ada yang menabung hingga puluhan tahun, rela menjual aset berharganya, segala cara dilakukan untuk menginjakkan kaki ke tanah suci Mekah" ujarnya.

"Animo masyarakat yang tinggi ini disikapi oleh Kementerian Agama sebagai punggawa keberangkatan jamaah haji Indonesia dengan melayani jamaah haji dengan pelayanan prima, indeks kepuasan terhadap pelayanan ibadah haji tahun 2022 cukup tinggi, terbaik dari penyelenggaraan-penyelenggaraan sebelumnya, indeks kepuasan yang tinggi ini adalah tantangan besar untuk dipertahankan atau bahkan ditingkatkan" lanjutnya.

"Kementerian Agama berupaya segigih mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, mari kita sambut upaya mulia ini dengan saling berbagi informasi, menaati himbauan dan peraturan-peraturan keberangkatan ibadah haji, semua itu demi kemaslahatan umat islam dalam menunaikan ibadahnya" kata Mohammad Saleh. (js)


TERKAIT

Islam LAINNYA