Bengkulu (Humas) -- Jelang 2 hari lagi pergeseran Jamaah Calon Haji (JCH) kloter 6 dan 7 Padang atau Kloter 1 dan 2 Bengkulu ke Kota Mekkah, JCH melakukan Ziarah ke Raudhoh. Disampaikan Kabid Haji dan umroh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Dr. H. Intihan mewakili Kakanwil Kemenag Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher, M.HI bahwa ziarah ke Raudhoh yang dilakukan Kloter 6 dan 7 pada Rabu (14/6) dan Kamis (15/6) jadwalnya telah sesuai dengan Tasrikh Ziarah Raudhoh yang di tetapkan oleh Muassasah Adila yaitu Otoritas pengelola Haji Arab Saudi di daerah Madinah.

Sedangkan untuk ziarah ke Raudhoh secara mandiri oleh JCH laki-laki diharuskan terlebih dahulu melakukan reservasi menggunakan aplikasi Eatmarna, sesuai kebijakan dari Pemerintah Saudi Arabia, dan untuk JCH perempuan akses ke Raudhoh dibuka setelah Subuh, dan mereka dapat mengantri di Raudhoh secara langsung.

Dikabarkan pula bahwa selain melakukan ziarah ke Raudhoh, ibadah sholat Arbain tetap dilaksanakan oleh JCH dengan lancar, beberapa keluhan kondisi kesehatan ringan yang disebabkan oleh cuaca ekstrim di Kota Madinah tidak menyurutkan semangat JCH untuk menyelesaikan sholat Arbain selama 40 waktu di Masjid Nabawi oleh JCH.

"Alhamdulillah meski JCH kita ada yang terserang flu, ispa, iritasi kulit, mata merah, pusing dan mual tidak menjadi halangan bagi JCH untuk tetap melaksanakan sholat Arbain, yang untuk kloter 6 akan selesai pada subuh Sabtu (18/6) dan kloter 7 pada Minggu (19/6)," terang H. Intihan.

Secara umum diinformasikan pula oleh TPHI melalui Kabid Haji dan Umroh bahwa kondisi JCH dapat dikatakan dalam kondisi baik dan tidak ada yang menghawatirkan.

"Alhamdulillah semua dalam kondisi baik dan tidak ada JCH kita yang dirawat, mereka juga dapat melaksanakan ibadah Arbain dan melakukan ziarah ke Raudhoh tentu dengan tetap menjaga kesehatan masing-masing sesuai anjuran dari TKHI," papar H.Intihan. (Dina)