Kaur (Inmas) Setelah menyisihkan uang hasil dari menjual sayur keliling selama 10 tahun, seorang nenek di Kabupaten Kaur, Suarni (58) mendaftarkan dirinya untuk berangkat haji.
Untuk memenuhi biayanya pendaftaran haji, Suarni selain bekerja sebagai penjual sayur keliling juga dikenal sebagai tukang pijat dikampungnya, di Desa Jembatan II, Kecamatan Kaur Selatan Kabupaten Kaur.
“Cita-cita kepengen naik haji sudah lama. Menabung sedikit demi sedikit, satu bulan kadang Cuma 100 ribu, itu pun tanpa sepengetahuan anak-anak” cerita Suarni.
Setiap hari dari hasil berjualan, Suarni kadang menyisihkan 10 sampai 20 ribu yang ia simpan dalam kotak yang telah dia sipkan . Bahkan, saking lamanya ia menyimpan ketika ia setorkan uangnya ke Bank, uang nya sudah banyak yang lusuh.
Akhirnya perjuangan dari nenek yang mempunyai 4 orang anak tersebut tidak sia-sia. Kemarin, Rabu (26/9) dengan diantarkan anak sulungnya ia mendaftarkan diri ke Kantor Kementerian Agama kabupaten Kaur, untuk mendaftar haji. Ia diterima langsung oleh Kasi PHU Kemenag Kaur H. Sofian, S.Sos dan Kasubag Tata Usaha H. Muhammad Nasir, SPd.
Nenek Suarni mengatakan, untuk biaya pelunasan ibadah haji. Rencana nya ia akan mulai menabung dari sekarang. Ia mengatakan, tidak ingin merepotkan anak-anaknya, meskipun ada beberapa anaknya yang tergolong sukses, bahkan ada yang bekerja di salah satu perusahaan ternama.
“Asalkan masih diberikan kesehatan sama Allah Swt, saya tetap akan berjualan sayur keliling dan menabung lagi” ungkapnya.
Terpisah Kepala Kemenag Kaur, H. Sipuan, SAg, MM mengaku terharu atas perjuangan nenek Suarni. Ia berharap perjuangan nenek Suarni bisa menjadi inspirasi bagi umat Muslim di Kabupaten Kaur.
” Mudah-mudahan Allah Swt mudahkan jalannya untuk berangkat ke tanah suci, dan semoga perjuangannya bisa menginspirasi umat Islam, khususnya di Kabupaten Kaur” pungkasnya. (puji**)