Rejang Lebong (HUMAS) ----- 120 orang Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama  Rejang Lebong mengikuti tes berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT) sebagai bagian dari evaluasi kinerja para penyuluh agama Islam di Rejang Lebong.Senin(16/12/24).

CAT ini bertujuan untuk menilai dan menyaring penyuluh agama yang memiliki kompetensi dan profesionalisme tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Acara evaluasi ini diikuti oleh 120 penyuluh agama Islam yang terbagi dalam tiga kelompok. Terdiri dari 13 penyuluh PNS, 26 penyuluh P3K, serta 81 penyuluh non-PNS yang tersebar di Kantor Kemenag dan juga di KUA di seluruh Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Kantor Kemenag Rejang Lebong, melalui Kasi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Drs. H. Ahmad Hafizuddin, M.HI, menyampaikan tanggapannya terkait pelaksanaan CAT ini. Menurutnya, tes ini merupakan langkah strategis untuk mengukur sejauh mana kemampuan penyuluh agama dalam menjalankan tugasnya sebagai pembimbing umat. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan dapat ditemukan penyuluh yang benar-benar kompeten dan dapat mengembangkan kualitas penyuluhan agama yang lebih baik di masyarakat.

“Penyuluh agama Islam memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan keagamaan masyarakat. Oleh karena itu, evaluasi kinerja melalui CAT ini bertujuan untuk memastikan bahwa penyuluh agama yang ada di Rejang Lebong memiliki kualitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kami ingin memastikan bahwa setiap penyuluh, baik yang PNS, P3K, maupun non-PNS, mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional,” jelas Drs. H. Ahmad Hafizuddin, M.HI.

Kemenag Rejang Lebong menilai bahwa profesionalisme penyuluh agama sangat penting dalam memberikan pemahaman yang benar dan mendalam tentang ajaran Islam kepada masyarakat. Sebagai ujung tombak dalam penyuluhan agama, penyuluh agama harus memiliki pengetahuan yang luas, keterampilan dalam berkomunikasi, serta pemahaman yang baik terhadap kondisi sosial dan budaya setempat. Oleh karena itu, tes ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengetahuan dan keterampilan penyuluh dalam bidang agama Islam, serta kemampuan mereka dalam menyampaikan informasi secara efektif kepada masyarakat.

Setiap peserta diharapkan dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dalam tes ini, yang diharapkan dapat menjadi acuan dalam menentukan kinerja dan kelayakan penyuluh agama Islam di Rejang Lebong.

Selain itu, pelaksanaan CAT ini juga merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kemenag Rejang Lebong untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang bimbingan agama. Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan penyuluh agama dapat bekerja lebih optimal dalam memberikan pendidikan agama yang bermanfaat bagi umat, serta berperan aktif dalam menciptakan suasana yang harmonis dan damai di tengah-tengah masyarakat.

Evaluasi kinerja penyuluh agama melalui CAT ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Mereka menganggap tes ini sebagai kesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bidang keagamaan, sekaligus menjadi sarana untuk mengevaluasi diri dan meningkatkan kualitas diri sebagai penyuluh agama Islam.

Kemenag Rejang Lebong berharap melalui tes ini, para penyuluh agama yang terpilih dan memiliki kompetensi tinggi dapat terus mengembangkan diri, berkontribusi lebih besar dalam pengembangan dakwah, serta memberikan bimbingan yang lebih efektif bagi masyarakat.(okfa)