Rejang Lebong, (Humas) – MTsN 2 Rejang Lebong menggelar kegiatan tausiah bertajuk Mengenal Makna Lailatul Qadr sebagai bagian dari penutupan pembelajaran selama bulan suci Ramadhan. Tausiah yang berlangsung di Musholla Madrasah pada pagi kamis, (20/3) ini diisi oleh Bapak Resman Sayadi, S.Pd.I, dan menjadi momen refleksi bagi seluruh siswa serta dewan guru.
Sejak pagi, suasana di MTsN 2 Rejang Lebong terasa khusyuk dan penuh kekhidmatan. Kegiatan diawali dengan shalat Dhuha berjamaah yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Setelah itu, pembacaan Surah Yasin, tahlil, dan doa dipimpin oleh siswa kelas VIII B, menambah kekhusyukan dalam rangkaian acara.
Dalam tausiahnya, Bapak Resman Sayadi, S.Pd.I, menyampaikan pentingnya memahami keutamaan Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Beliau mengingatkan bahwa Lailatul Qadr adalah waktu di mana Al-Qur'an pertama kali diturunkan, serta merupakan malam penuh keberkahan bagi siapa saja yang menghidupkannya dengan ibadah.
"Lailatul Qadr adalah malam yang sangat istimewa. Kita tidak tahu kapan tepatnya malam ini terjadi, tetapi Rasulullah SAW menganjurkan untuk mencarinya di sepuluh malam terakhir, terutama malam-malam ganjil. Oleh karena itu, kita harus memperbanyak ibadah, doa, dan memohon ampunan kepada Allah," ujar beliau dalam tausiahnya.
Selain itu, beliau juga menekankan bahwa momentum Ramadhan seharusnya membentuk pribadi yang lebih baik setelah bulan suci ini berakhir. "Jangan sampai setelah Ramadhan, semangat ibadah kita menurun. Justru inilah saatnya kita meneruskan kebiasaan baik yang telah kita latih selama Ramadhan," tambahnya.
Tausiah ini menjadi rangkaian terakhir dari kegiatan pembelajaran selama bulan Ramadhan di MTsN 2 Rejang Lebong. Kepala madrasah berharap agar seluruh siswa dapat menerapkan nilai-nilai yang telah dipelajari selama bulan suci ini dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, MTsN 2 Rejang Lebong berharap agar seluruh siswa dapat memahami esensi dari Lailatul Qadr dan terus meningkatkan kualitas ibadah mereka, baik di bulan Ramadhan maupun setelahnya.
(April/Prada)