Kepahiang, (Humas) -- Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Merigi, Ombi Romli, M.Ag, sukses melaksanakan tugas sebagai penghulu nikah memimpin prosesi Ijab Qabul antara dr. Mutiara Ananda Harfiyani,S.Ked putri tunggal Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono S.pd, S.H, M.Pd,M.H, dengan Brigpol Yudiansyah Mala Sinling, S.H , Putra Ketiga Syahmenan (Alm) (Jumat, 26 /04/2024). Prosesi Ijab Qabul berlangsung di rumah Dinas sekda Kepahiang .
Dr. Ir. Hidayattullah Sjahid, MM.IPU (Bupati Kepahiang) turut menjadi saksi 1 dan H. Zurdi Nata S.Ip (Wakil Bupati Kepahiang) menjadi saksi 2 nikah pasangan dr. Mutiara Ananda Harfiyani dan Brigpol Yudiansyah S.H.
Sebelum prosesi akad nikah diadakan hatam quran dari mempelai wanita yaitu dr.Mutiara Ananda Harfiyani, S.Ked sehingga acara tampak khidmat ketika mempelai wanita membacakan ayat suci al qur’an.
Selanjutnya sebelum dimulai ijab qobul , Kepala KUA Kecamatan Merigi Ombi Romli, M.Ag, menyelipkan beberapa pesan dan nasihat pernikahan kepada kedua mempelai. Pesan tersebut mengandung makna penting tentang kesatuan, cinta, dan komitmen dalam membina sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis dengan berharap pernikahan ini akan membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kedua mempelai dalam kehidupan
Tak lupa pula ucapan selamat kepada Tiara dan Yudi Kepala KUA Kecamatan Merigi, atas pernikahan yang mereka jalani dengan harapan pernikahan ini akan menjadi langkah awal dalam membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.
Di sisi lain terlihat pula nuansa adad serawai yang mendominasi setiap elemen pernikahan dari awal hingga akhir terlihat, Terlihat pula busana pengantin Mutiara Ananda Harfiyani sengaja dipilih dengan cermat menyesuaikan dengan motif pernikahan dengan adat rejang berwarna merah. Sementara Yudiansyah sang mempelai pria juga memilih busana yang serasi dengan nuansa adat rejang, melengkapi keselarasan penampilan mereka berdua.
Tampak pula para panitia mengenakan busana adat rejang ini juga mencerminkan kesederhanaan dan keanggunan. Konsep ini menggambarkan keindahan pernikahan yang tetap menghormati tradisi dan budaya Rejang.(Teguh)