Bengkulu Selatan (Humas) – Setelah melaksanakan senam rutin, Kepala MTsN 3 Bengkulu Selatan, Wardan, M.Pd.I memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada siswa/i yang telah mengharumkan nama MTsN 3 Bengkulu Selatan pada Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke 7 tingkat Kabupaten dan Provinsi. Tiga siswa/i tersebut adalah Suci Sasmika (Juara 1 OBA tingkat Kab./Kota), Naesha Nur Saskia (Juara 2 OBA tingkat Kab./Kota), dan Adre Riski Amanah (Juara 3 OBA tingkat Kab./Kota).
Meski belum berhasil meraih juara di tingkat Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan pada 5 Oktober 2024 di Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN Fatmawati Bengkulu, namun ketiganya sudah berhasil mencapai ranking 11, 12, dan 14 dari 30 peserta utusan dari seluruh perwakilan dari tiap Kab/Kota pada kategori 9 yaitu MTs Negeri/MTs Swasta Non Boarding School.
Wardan, M.Pd.I dalam arahannya menyampaikan bahwa hal ini merupakan sebuah kebanggaan bagi MTsN 3 Bengkulu Selatan. Pencapaian ini juga menjadi motivasi dan selaras dengan komitmen madrasah untuk terus mendukung, membina, dan mengembangkan potensi peserta didik dari segi akademik maupun non akademik. Beliau berharap, seluruh siswa/i dapat mengenali potensi diri masing-masing untuk dapat dibina dengan baik dan tepat.
“Prestasi bisa diraih dengan mengenali potensi diri masing-masing dan dikembangkan dengan baik. Jika mengenali potensi diri sejak dini maka maka prestasi akademik dan non akademik akan mudah diraih”, tambah Wardan.
Untuk diketahui, OBA merupakan Olimpiade Bahasa Arab (OBA) yang diselenggarakan oleh Forum MGMP Bahasa Arab Indonesia yang sudah terlaksana sejak tahun 2018. Peserta Olimpiade ini terus meningkat tiap tahun dan pada tahun ini pesertanya mencapai 8500an yang tersebar di seluruh sekolah dari tingkat SD/MI sampai SMA/MA/SMK sederajat baik itu di bawah naungan Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama di dalam maupun luar negeri.
Tema OBA pada tahun ini adalah “Kita Bangkit dengan Bahasa Al-Quran.” Tema ini tentunya merupakan ajakan kepada seluruh rakyat Indonesia terutama umat Islam agar terus mempelajari Bahasa Arab untuk menggali khazanah ilmu yang tersurat maupun tersirat di dalam Al-Quran agar dapat bangkit kembali ke puncak kejayaan Islam seperti pada masa Dinasti Abbasiyah dahulu ketika para ilmuwan muslim lahir dan sangat terkenal sampai saat ini. (Arifka/Toni)