Sampaikan Ceramah Agama Peringatan Maulid Nabi di SDN 126 Desa Keban Agung : Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan Ajak Guru dan Murid Meneladani Sifat Rendah Hati Nabi

Seluma (Humas) Bertempat di Aula SDN 126 Desa Keban Agung Kecamatan Air Periukan, M. Wahid Syafiuddin, M.Ag (Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan) sampaikan Ceramah Agama Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1446 H, dengan tema "Meneladani Sifat Rendah Hati Nabi". Kegiatan dilaksanakan hari ini mulai pukul 09.00 Wib hingga selesai. (Senin, 23-09-2024).

Adapun kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Sekolah SDN 126 beserta seluruh dewa guru, baik tenaga pendidik dan kependidikan, dan dihadiri oleh seluruh murid baik kelas 1 hingga kelas 6. Nampak juga hadir dalam kegiatan ini, Kepala Desa Keban Agung, Ketua Komite dan Tokoh Masyarakat Desa Keban Agung.

Ridho (selaku Kepala Sekolah) menyampaikan kepada murid untuk bisa mendengarkan dengan baik, apa yang nanti akan di sampaikan oleh Ustadz Wahid, terlebih tentang akhlaq mulia. Karena akhlak dan adab menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh semua orang. Terutama para siswa SDN 126 Seluma. Ia menyampaikan "Perubahan Zaman yang semakin canggih, secara tanpa disadari juga mempengaruhi akhlak anak-anak, kita. Oleh karena kami berharap kepada Ustadz Wahid, untuk memberikan nasihat tentang persoalan akhlak ini. (Ungkap Ridho, diakhir kata sambutan).

Beberapa hal poin penting dari ceramah agama (mauizhotul Hasanah) yang disampaikan oleh M. Wahid Syafiuddin sebagai berikut;
1. Bahwa dalil peringatan Maulid Nabi bersumber dari Al-Qur'an, diantara surat Yunus ayat 58 ;
قل بفضل الله ورحمته فليفرحوا هو خير مما يجمعون
Artinya ; Katakanlah (Muhammad) dengan Fadhol (keutamaan) dan Rahmat Allah, serulah mereka untuk bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan (QS. Yunus : 58)
2. Sabda Nabi Muhammad Saw; 
وعن أنس رضي الله عنه: أنَّ أعرابيًّا قال لرسول الله صلى الله عليه وسلم: متى الساعة؟ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ما أعددتَ لها؟))، قال: حُبَّ الله ورسولِه، قال: ((أنت مع مَن أحببتَ))؛
متفق عليه، وهذا لفظ مسلم.
Artinya : Dari Sahabat Anas Ra, bahwa telah datang kepada Nabi seorang laki-laki berbangsa Arab, seraya bertanya ; Kapan Qiamat datang ?. Lalu Nabi bersabda ; apa yang telah engkau persiapkan ?. Laki-laki tersebut lantas menjawab ; cinta Allah dan Rasulnya. Kemudian Nabi bersabda kembali ; Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai (disurganya Allah SWT). (HR. Bukhori dan Muslim, dari lafadz (matan hadis) Imam Muslim).

Menurut M. Wahid Syafiuddin, dua dalil Naqli yang dirujuk dari Al-Qur'an dan redaksi hadis, merupakan dalil diperbolehkan dan dianjurkan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw.

Selanjutnya, M. Wahid Syafiuddin, menyebutkan salah satu contoh akhlak Nabi yang bisa menjadi teladan dan uswah hasanah dalam kehidupan. Yakni merujuk pada hadis Nabi ;
وعن أنس رضي الله عنه أنه مرَّ على صِبْيانٍ فسلَّمَ عليهم، وقال: كان النبي صلى الله عليه وسلم يفعله. متفق عليه.
Artinya ; Dari Sahabat Anas Ra menuturkan bahwa Rasulullah ketika berjumpa dengan anak-anak senantiasa mengucapkan salam. Dan menurut Anas bin Malik ; sungguh Nabi telah melakukan yang demikian itu. (Muttafaq Alaih/ HR. Bukhori dan Muslim)

Harun, S.Ag., M.H (Kepala KUA) membenarkan bahwa memasuki bulan Maulid Nabi yang terdata di Bulan Robiul Awwal ini, banyak masyarakat yang meminta kepada ustadz termasuk Penyuluh Agama untuk bisa mengsiis ceramah Maulid, baik dirumah warga, di Majelis Taklim, hingga di lembaga pendidikan. Termasuk peringatan Maulid Nabi Muhammad di SDN 126 Seluma, yang mana diisi oleh Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Air Periukan, yaitu Pak Wahid.(Naf/Mws)


TERKAIT

Berita LAINNYA