Bengkulu (Humas) - Kementerian Agama (Kemenag) terus mendorong peningkatan kualitas, mutu guru dan pengawas PAI serta pemahaman siswa terhadap ajaran islam dan peningkatan mutu sumber daya dan sarana prasarana kegiatan belajar mengajar.
Hal ini diungkapkan Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Dr. H. Junni Muslimin.,M.A. mewakili Kakanwil Dr. H. Muhammad Abdu.,S.Pd.i,M.M. ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) di Nala Sea Side Hotel. Rabu, (6/3/2024).
‘’ini adalah bagian dari arah kebijakan kemenag terhadap pendidikan agama dan keagamaan islam. karena ini memang tuntutan dewan guru untuk terus meninkatkan kualifikasi pendidikannya, selain itu pemberian bantuan sarana/ media pembelajaran PAI,’’ ungkapnya.
Selain itu, arah kebijakan dalam penguatan pendidikan keagamaan islam, Kemenag juga berkomitmen akan memprioritaskan pada peningkatan akses, mutu sarana dan prasarana pendidikan, mutu santri, mutu pendidik dan tenaga kependidikan, penjaminan mutu (quality assurance) serta pembelajaran islam yang moderat pada pendidikan keagamaan islam.
Seperti pemberian bantuan operasional pendidikan (BOP) kepada diniyah takmiliyah/ pendidikan al-qur`an/pendidikan pesantren. pendirian ruang kelas baru (RKB) pada pendidikan diniyah formal. kita juga berkomitmen akan terus memberikan insentif guru/ustad lembaga pendidikan qur’an ( LPQ ), pemberian BOP pesantren, rehab dan RKB pesantren.
‘’Yang jelas, kemenag sangat memperhatikan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan islam ini,’’ lanjut mantan Kakan Kemenag Bengkulu Selatan itu.
Dengan demikian, junni berharap kepada pada dewan guru dan pengawas PAI untuk dapat menyosialisasikan arah kebijakan ini, tentu untuk menyukseskan program ini, tenaga pendidik dapat menyatukan persepsi tentang pentingnya penguatan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan islam.
‘’Yang akhirnya, dalam kegiatan ini kita dapat menghasilkan data yang akurat dan sama menuju satu data pendidikan agama dan pendidikan keagamaan islam,’’ demikian junni.
Sementara dikesempatan yang sama, Ketua panitia kegiatan Mulyadi menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 62 orang yang merupakan perwakilan dari Seksi PAPKIS, PD. Pontren, dan Pendis se- Provinsi Bengkulu, Kepala Seksi pada Diknas Kab/Kota, Pimpinan Pontren, Pimpinan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam (LPKI), serta Operator Pontren dan LPKI.
"Kita mengadakan kegiatan dengan melibatkan 62 peserta ini bertujuan untuk sinergitas kerja Kementerian Agama dengan Lembaga Pondok Pesantren dan Lembaga Pendidikan Keagamaan Islam serta Pendidikan Agama Islam" Tutup Mulyadi.