Kota Bengkulu (Humas) - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama (Pusdiklat Kemenag) Republik Indonesia turut aktif dalam meningkatkan pemahaman Kurikulum Merdeka. Dalam rangka itu, Pusdiklat Kemenag Pusat menggelar sosialisasi pendampingan dan monitoring evaluasi (Monev) Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK). Acara ini diselenggarakan bertempat di aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bengkulu pada hari Selasa, 5 Desember 2023.
Sosialisasi ini dihadiri oleh guru-guru MAN 1 Kota Bengkulu dan beberapa guru madrasah lainnya di Kota Bengkulu. Bapak Yasri dari Pusdiklat Jakarta menjadi pembicara utama dalam acara ini, memberikan wawasan yang mendalam terkait implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas.
Kegiatan berlangsung dalam suasana yang kondusif, memungkinkan para guru untuk dengan mudah menyerap informasi yang disampaikan. Sambutan hangat juga datang dari Wakil Kepala Bidang Kesiswaan MAN 1 Kota Bengkulu, Maranaek Siregar, M.Pd., yang menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Kepala Madrasah Hendri Kuswiran yang sedang dalam tugas di luar provinsi Bengkulu.
"Bapak Hendri Kuswiran berhalangan hadir karena sedang dalam tugas di luar provinsi Bengkulu, namun kami sangat mengapresiasi kehadiran bapak Yasri dan tim Pusdiklat Kemenag Pusat serta semua guru yang hadir dalam kegiatan ini". Ungkap Maranaek Siregar, M.Pd.,.
Maranaek Siregar, M.Pd., juga memberikan sambutan hangat, menyambut baik kehadiran tim Pusdiklat Kemenag Pusat dan seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya sosialisasi ini dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, para guru dapat lebih memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas dengan baik, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di MAN 1 Kota Bengkulu". Pungkas Maranaek Siregar.
Sosialisasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan pemahaman yang mendalam dan penerapan yang efektif dari Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas di tingkat madrasah. Keberhasilan kurikulum ini sangat bergantung pada partisipasi dan pemahaman yang baik dari para pendidik. (HumasMAN1/Popi)