Bengkulu Selatan (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkulu Selatan Dr. H. Junni Muslimin, S.Ag., MA menjadi pembedah Buku "Kehidupan Moderasi Beragama, Nilai Pendidikan, Peran Serta dan Implementasinya” yang merupakan sebuah karya pimpinan pondok pesantren (ponpes) Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan Dr. KH. Abdullah Munir, M.Pd.
Kegiatan bedah buku tersebut dilaksanakan di aula ponpes Makrifatul Ilmi, Rabu, 13 Desember 2023 diikuti antusias oleh seluruh undangan. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua FKUB Kabupaten Bengkulu Selatan H. Amaludin, S.Ag, Ketua Adat Kabupaten Bengkulu Selatan Armarudin Durhan, Sekretaris MUI Kabupaten Bengkulu Selatan, Kepala Madrasah dilingkungan ponpes Makrifatul Ilmi, perwakilan SMA/MA se-Kabupaten Bengkulu.
Sebagai pembedah buku Kakan Kemenag Bengkulu Selatan menyampaikan bahwah mahakarya yang berjudul “Kehidupan Moderasi Beragama, Nilai Pendidikan, Peran Serta dan Implementasinya” ini merupakan buku terbitan Raja Grafindo Persada. Berisikan panduan kita untuk memahami bagaimana suatu masyarakat mampu membangun pemahaman beragama yang seimbang dan saling menghormati. Buku ini tidak hanya mengulas nilai-nilai moderasi, tetapi juga memberi teladan tentang bagaimana tentang inklusivitas dan toleransi mampu mengubah sebuah komunitas model harmoni antar agama yang insfiratif.
“Mewakili keluarga besar Kemenag Bengkulu Selatan saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Munir telah menulis buku yang berjudul “Kehidupan Moderasi Beragama, Nilai Pendidikan, Peran Serta dan Implementasinya” ini. Dengan diterbitkannya buku ini dapat menjadi media bagi masyakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan untuk memahami bahwah pentingnya moderasi bergama” ucap Kakan.
Dikesempatan yang sama Abah, sapaan akrap Abdullah Munir mengatakan bahwa tujuan penulisan buku tersebut sebagai upaya motivasi kepada pembaca, dan melecut semangat tenaga-tenaga pengajar di Ponpes Makrifatul Ilmi untuk terus belajar dan mengorbitkan karyanya. "Alhamdulillah diusia sudah kepala enam ini saya masih terus semangat untuk belajar, usia tidak menjadi penghalang untuk kita terus belajar dan berkaya, Gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan karya," serunya bersemangat.
“Ini bukan tentang karya saya saja, tetapi ditulis dengan bantuan dari berbagai pihak. Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan buku ini, terkhusus kepada Kepala Kemenag BS yang telah mengizinkan dan menyemangati saya untuk melakukan penelitian dimasyarakat dan lembaga-lembaga dibawah naungan Kemenag Bengkulu Selatan. Semoga karya ini dapat menjadi salah satu referensi bagi pembaca dalam menggali informasi” pungkas Abdullah Munir. (Toni)