REJANG LEBONG (HUMAS) --- Segenap Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja Penyuluh Agama Islam (ASN PPPK PAI) Kementerian Agama unit kerja wilayah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Binduriang Diana Erlina,S.Sos dan ke-4 rekan ASN PPPK PAI lainnya Aditya Candra Utama,S.Kom.I, Zulkarnain,S.Ag, Fauzan,S.Sos.I dan Siti Rodia Khalidawati,SHI komitmen tinggi dalam memberantas buta aksara Al-Qur'an dikalangan pelajar Kecamatan Binduriang dalam hal ini Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 02 Rejang Lebong-Binduriang yang menjadi sentral utama Penyuluhan dari Diana Erlina ini.
Pada kontributor penulis berita Aditya,S.Kom.I, ASN PPPK Penyuluh Agama Islam unit kerja KUA Kecamatan Binduriang Diana Erlina,S.Sos dengan hadirnya amanah yang tengah diembannya dari Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut) sebagai Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama maka dirinya bersama ke-lima rekan lainnya semangat geliatkan penyuluhan berantas buta aksara Al-Qur'an ini hingga menyesar keseluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan juga Madrasah-Madrasah terdapat di Kecamatan Binduriang.
Mereka bersemangat untuk menjalankan penyuluhan yang bertujuan untuk memberantas buta aksara Al-Qur'an, tidak hanya di Sekolah Dasar Negeri (SDN), tetapi juga di Madrasah-Madrasah di Kecamatan Binduriang. Diana Erlina dengan tegas menyatakan, "Alhamdulillah, terutama di Desa Kampung Jeruk, Kecamatan Binduriang, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 02 Rejang Lebong-Binduriang. Kami berkomitmen untuk memberikan pengajaran dan bimbingan yang maksimal kepada adik-adik pelajar kami."
Adik-adik pelajar di MIN 02 Rejang Lebong-Binduriang menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti program pembelajaran menulis dan membaca iqro' serta Al-Qur'an. Diana Erlina berharap agar sinergi dengan semua pihak, termasuk MIN 02 Rejang Lebong-Binduriang, terus berlanjut untuk mencapai tujuan bersama ini.
Dengan semangat yang tinggi dan komitmen yang kuat, Diana Erlina dan timnya menunjukkan bahwa memerangi buta aksara Al-Qur'an adalah sebuah misi yang sangat penting dan harus dilaksanakan dengan penuh dedikasi. Semoga upaya mereka dapat menginspirasi lebih banyak individu dan lembaga untuk turut serta dalam memajukan pendidikan agama Islam di Indonesia.(aditya)