Kota Bengkulu (Humas) --- Bertempat di ruangan kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Bengkulu, telah dilaksanaan kegiatan pendampingan secara offline Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM - BK) oleh Tim Balai Diklat Keagamaan (BDK) Palembang pada hari Kamis, 29 Agustus 2024. Alhamdulilah kegiatan ini berjalan lancar dan tertib.
Kegiatan pendampingan tersebut adalah tindak lanjut dari pelaksanaan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas yang telah dilaksanakan pada 27 Mei 2024 lalu di BDK Palembang. Dimana, yang mewakili MIN 1 saat itu adalah Ahmad Ahyan, M.Pd, Agus Riyanto, S.Pd, SD., Mudti Frizdian Rizkandi, S.Pd dan Herna Sparti, S,Pd.I.
Dijelaskan oleh Dr. Iwan Sugianto, M.Pd.I. selaku Ketua Tim, tujuan dari tindak lanjut IKM BK dari BDK Palembang ini adalah untuk memastikan bahwa Kurikulum Operasional Madrasah (KOM), Bahan Ajar dan Rencana P5PPRA telah dirancang dan dibuat sesuai dengan KMA NO 450 Tahun 2024. Pendampingan ini juga bertujuan agar seluruh guru Madrasah khususnya di MIN 1 Kota Bengkulu mengerti dan paham acuan yang harus dipenuhi dalam pembuatan bahan ajar dan pelaksanan P5 PPRA di madrasah.
Ditambahkan oleh Taslim selaku sekretaris kegiatan tersebut, bahwa pendampingan secara offline ini belum selesai, nantinya akan dilanjutkan pada bulan Oktober hingga Desember 2024 guna mengevaluasi sejauh mana penerapan Kurikulum Merdeka dan P5PPRA telah dilaksanakan oleh setiap guru di MIN 1 Kota Bengkulu.
Ahmad Ahyan selaku Kepala Madrasah menyampaikan ucapan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan pendampingan ini. "Saya akan menginstruksikan kepada seluruh dewan guru terkait saran dari pihak BDK Pelembang, terutama harapan dari pemerintah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka". (Lucia/PopiHumas)