Rejang Lebong (HUMAS) ----- Dalam upaya pencegahan stunting sejak dini, Penyuluh Agama Islam (PAI) KUA Curup Utara, Parida Sianti, S.Ag, M.Pd, mewakili Kepala KUA Curup Utara, Supianto, S.Ag, M.H.I, menjadi narasumber dalam kegiatan Pelatihan Remaja Putri yang digelar di Balai Desa Sukadatang, Kecamatan Curup Utara. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 12 Desember 2024, mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai, dan dihadiri oleh puluhan remaja putri dari desa setempat.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para remaja putri tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan pola makan yang bergizi, serta bagaimana dampak stunting dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka di masa depan. Parida Sianti, dalam materi yang disampaikan, menekankan pentingnya pencegahan stunting yang dimulai sejak usia remaja, khususnya pada perempuan yang nantinya akan menjadi ibu.
"Stunting bukan hanya masalah pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mulai peduli dengan kesehatan sejak usia remaja, untuk mempersiapkan generasi yang sehat dan berkualitas," ujar Parida Sianti dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Parida mengungkapkan bahwa melalui pelatihan ini, diharapkan remaja putri di Desa Sukadatang dapat lebih memahami pentingnya asupan gizi yang baik, pola hidup sehat, dan peran mereka dalam pencegahan stunting di masa depan. Penyuluh Agama Islam tersebut juga memberikan contoh tentang bagaimana ajaran agama Islam mendukung upaya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, terutama dari para peserta yang merasa mendapatkan wawasan baru tentang pentingnya kesehatan untuk mencegah stunting. Salah satu peserta, Diah, seorang remaja putri berusia 16 tahun, mengatakan, "Saya baru menyadari betapa pentingnya menjaga pola makan yang sehat dan bagaimana hal ini bisa mempengaruhi masa depan saya dan keluarga kelak."
Dengan terlaksananya pelatihan ini, diharapkan para remaja putri di Desa Sukadatang dapat menjadi agen perubahan yang peduli terhadap pencegahan stunting dan lebih siap menghadapi tantangan kesehatan di masa depan. Kegiatan tersebut juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini.(siti)