REJANG LEBONG (HUMAS) --- Ramai, meriah, mengagumkan, barangkali itulah kata yang tepat untuk menyampaikan kesan melihat acara yang penuh kretifitas tanpa batas. Bagaimana tidak bila berbagai macam seni seperti halnya tari yang akrobatik turut serta memeriahkan pembukaan bulan bahasa MAN Rejang Lebong, kamis (26/10).
Kemeriahan itu datang bukan sekedar dari para siswa-siswi yang unjuk gigi dengan kreatifitasnya masing-masing, namun kemeriahan datang juga dari para guru dan segenap staf yang ikut unjuk kebolehan menari seolah tak mau kalah.
Dalam sambutanya Kepala MAN RL, H. Yusrijal, M. Pd mengucapkan terimakasih kepada semua yang terlibat. "Kepada siswa dan dewan guru MAN Rejang Lebong serta semua yang terlibat saya pribadi maupun mewakili MAN mengucapkan banyak terimakasih atas kemeriahan yang sangat membanggakan ini, sungguh ini tak mudah dilakukan bila tanpa niat tulus dan kekompakan", ungkap Kamad.
Sementara itu Kepala Kementrian Agama Rejang Lebong H. Lukman, S.Ag. M. H. Menuturkan bahwa merasa sangat antusias dalam menyaksikan rangkaian acara pembukaan dengan tema nusantara ini. "Acara ini dapat meningkatkan kecintaan tanah air dan saling menghargai perbedaan terhadap para siswa MAN RL khususnya dan seluruh pemuda pemudi Indonesia secara luas", ungkap Kepala Kemenag.
Menurut Kakan Kemenag itu kreatifitas guru yang terjun langsung mencontohkan berdampak bagus bagi pendidikan."Kreatifitas tanpa batas yang tidak hanya dilakukan siswa namun guru langsung terjun untuk mencontohkan merupakan suatu bentuk pembelajaran langsung yang akan melekat secara erat kesiswa kedepannya", terang Kepala Kemenag.
Kegiatan ini langsung dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Rejang Lebong ditandai dengan pemukulan gong. Rangkaian acara pembukaan bulan bahasa menampilkan kreatifitas siswa dalam tarian, kepandaian dalam mengolah bahasa khususnya tiga bahasa indonesia, inggris dan arab.
Agenda bulan bahasa yang dimulai dari tanggal 26 sampai 28 Oktober 2023 ini terdiri dari parade baju nusantara, bazar, lomba MC, cerpen, story teeling, mading, makanan nusantara, tari kreasi, akustik lagu daerah dan banyak lagi lainya. (Julita)