PAI KUA Sungai Serut, Sebut Lima Cobaan Ini Bisa Bikin Kamu Batal Nikah

PAI KUA Sungai Serut, Sebut Lima Cobaan Ini Bisa Bikin Kamu Batal Nikah

Kota Bengkulu (Humas) - Aparatur Sipil Negara (ASN) Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, Eka Rahayu Purbenazir, S.E.I, MH. sebut ada lima cobaan yang bikin kamu bisa batal menikah, apa saja?. Berikut penjelasan lengkap Eka Rahayu saat memberikan bimbingan penyuluhan, Rabu (4/9/2024) di Masjid Mardhatillah Kelurahan Pasar Bengkulu.

Menurut Eka Rahayu, cobaan pertama yang bisa bikin kamu batal nikah itu, datangnya masa lalu. Kalaupun benar mantan pacar kamu kembali datang, maka yang perlu kamu lakukan, coba ingat-ingat apa yang membuat kamu memutuskan menghabiskan sisa hidup kamu bersama pasangan kamu yang sekarang ini. "Dengan cara ini, kamu tidak akan tergoyah, jika mantan kamu tiba-tiba datang lagi, disaat kamu menjelang hari H prosesi ijab qabul". Ujar Eka Rahayu.

Lalu, disampaikan Eka Rahayu, cobaan kedua yang bisa bikin kamu batal nikah, adalah kurang percaya diri, kenapa kurang percaya diri salah satu faktor bisa batal nikah?. Eka Rahayu menjelaskan, biasanya terkhusus pada pria menjelang pernikahan, mulai merasa takut, takut tidak bisa memberikan yang terbaik untuk pasangannya mulai dari segi ekonomi dan lainnya. Untuk menghilangkan rasa kurang percaya diri itu, coba tenangkan diri dan diskusikan pada pasangan mengenai kegelisahan kamu, serta minta dukungan dari pasangan akan membantu kamu melalui masa-masa sulit ini.

"Untuk yang ketiga, timbulnya rasa ragu dengan pasangan, ini memang sering terjadi pada pasangan yang akan menikah, sebab, mulai timbul sifat atau prilaku pasangan yang tidak kamu sukai dan lainnya". Ungkapnya. Untuk menghilangkan rasa ragu dengan pasangan, kata Eka Rahayu, cobalah kamu sholat Istikharah dan berdiskusi dengan orang tua untuk mencari jalan yang terbaik.

Cobaan yang keempat, kata Eka Rahayu ini yang paling sering terjadi, kerap bertengkar dan berbeda pendapat, cara menanggulanginya, cobalah tenangkan diri, lalu ajak pasangan berdiskusi dengan kepala dingin dan saling menghargai pendapat serta perasaan satu sama lain.

"Yang terakhir atau kelima, masalah finansial (ekonomi), masalah ini cobalah kamu berdiskusi dengan pasangan dan kedua orang tua masing-masing untuk mencari solusi yang terbaiknya seperti apa, tidak perlu gengsi gelar pernikahan yang sederhana, karena yang terpenting itu kehidupan setelah menikahnya". Pungkasnya. (Fadian/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA