PAI KUA Sungai Serut Sampaikan 9 Dosa yang Bisa Menghapus Pahala

PAI KUA Sungai Serut Sampaikan 9 Dosa yang Bisa Menghapus Pahala

Kota Bengkulu (Humas) - Penyuluh Agama Islam (PAI) Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sungai Serut, Achmad Fadian, S.Sos memberikan penjelasan terkait sembilan dosa yang bisa menghapus pahala manusia, nomor empat yang paling sering dilakukan.

Dijelaskan Achmad Fadian, saat memberikan bimbingan penyuluhan kelompok kepada mahasiswa magang peserta PPL dari UINFAS Bengkulu bertempat di Balai Nikah KUA Sungai Serut.

"Yang pertama, sembilan dosa yang bisa menghapus pahala itu, pertama adalah Musyrik, merujuk pada Quran Surah Al-An'am : 88 yang artinya, 'sekiranya mereka mempersekutukan Allah SWT, pasti lenyaplah amalan yang mereka kerjakan". Jelas Achmad Fadian.

"Lalu yang kedua, Murtad, barang siapa yang murtad diantara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal didalamnya". Ujar Achmad Fadian saat membacakan Surah Al-Baqarah : 217 beserta ayat dan artinya, Jumat (30/8/2024).

Dipaparkan lebih jauh oleh Achmad Fadian, untuk nomor tiga yaitu, Riya merujuk pada Quran Surah Al-Baqarah :264 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir".

Lalu sembilan dosa yang bisa menghapus pahala, di nomor empat, menurut Achmad Fadian ini yang paling sering dilakukan oleh manusia, apa itu? Ghibah, merujuk pada Quran Surah An-Nur : 19, "Siapapun yang gemar menceritakan atau menyebarluaskan kejelekan suadara muslim kepada orang lain diancam dengan siksa yang pedih di dunia dan di akhirat".

"Tanpa kita sadari, kita sering sekali menghibah sesama suadara kita, apalagi ghibah keburukannya, maka dari itu, lebih baik kita menjaga lisan dengan baik dan seringlah istighfar". Tuturnya.

Untuk nomor lima, kata Achmad Fadian, sifat dengki, merujuk pada Hadist Abu Dawud, yang artinya, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah hasad (dengki) karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar".

Lalu untuk nomor enam, Achmad Fadian memaparkan, mengkungkit kebaikan, hal ini merujuk pada Hadist Riwayat Muslim, yang artinya, "Terdapat tiga orang yang diajak berbicara oleh Allah SWT pada hari kiamat, tidak terlihat mereka dan tidak menyucikan mereka dan mereka berhak mendapatkan siksa yang amat pedih, Al-Musbil (orang yang memanjangkan pakaian hingga melebihi kedua mata kaki) Al-Mannan (orang yang gemar mengungkit pemberian atau kebaikan), dan orang yang mempromosikan barang-barang dagangannya dengan sumpah palsu".

"Lalu di nomor tujuh, memelihara hewan anjing, ini merujuk pada Hadist Riwayat Muslim yang artinya, Rasulullah SAW bersabda, siapa saja yang memelihara hewan anjing bukan anjing pemburu, penjaga ternak, atau penjata kebun, maka pahalanya akan berkurang sebanyak dua qirath setiap hari". Ungkapnya.

Selain itu, di nomor delapan, meninggalkan Sholat Ashar, barang siapa yang meninggalkan Sholat Ashar, maka telah hapuslah amalannya". Hadist Riyawat Bukhari.

"Yang terakhir, kesembilan, durhaka kepada kedua orang tua, ini merujuk pada Hadist Bukhari nomor 5975 Fathul Bari yang artinya, "Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kalian durhaka kepada kedua orang tua". Tutupnya. (Fadian/PopiHumas)


TERKAIT

Berita LAINNYA