Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Ngaji di TPQ Al –Iman Desa Bukit Peninjauan I Untuk Generasi Berkarakter

Seluma (Humas) - Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) merupakan lembaga pendidikan yang memiliki peran sentral dalam membimbing anak-anak dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam, terutama dalam pembelajaran ngaji. Proses mengajar ngaji di TPQ bukan sekadar menyampaikan ayat-ayat Al-Quran, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas pada generasi muda,jelas Netti Ehwani Penyuluh Agama Islam kecamatan Sukaraja.

Netti mengatakan dalam mengajar anak-anak di TPQ harus mempunyai metode agar anak-anak tidak bosan dalam belajar alquran seperti:

1. Metode Pengajaran yang Interaktif dan Menyenangkan.Mengajar ngaji di TPQ harus melibatkan metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan agar anak-anak merasa tertarik dan antusias dalam mempelajari Al-Quran. Penggunaan media pembelajaran, permainan edukatif, dan cerita-cerita yang relevan dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan mudah dipahami.

2. Pentingnya Keterlibatan Orang Tua dalam Proses Pembelajaran.Keterlibatan orang tua sangat penting dalam mendukung pembelajaran ngaji di TPQ. Dengan melibatkan orang tua, baik melalui pertemuan rutin atau kegiatan bersama, dapat menciptakan dukungan yang positif dan konsisten dari lingkungan sekitar anak. Orang tua juga dapat memberikan bantuan berupa mengajari ulang anak di rumah untuk memperkuat pembelajaran yang dilakukan di TPQ.

3. Pembinaan Akhlak dan Etika dalam Mengajar.Pengajar ngaji di TPQ tidak hanya bertanggung  jawab untuk menyampaikan bacaan Al-Quran, tetapi juga memiliki peran penting dalam membina akhlak dan etika pada anak-anak. Melalui contoh teladan dan bimbingan langsung, pengajar dapat membantu anak-anak memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai moral yang terkandung dalam Al-Quran.

4. Mendorong Kreativitas dalam Menghafal dan Memahami Al-Quran. Proses menghafal Al-Quran di TPQ dapat diperkaya dengan pendekatan yang kreatif. Pengajar dapat menggunakan metode hafalan yang melibatkan musik, gerakan tubuh, atau visualisasi untuk membantu anak-anak mengingat dengan lebih baik. Pendekatan ini tidak hanya memudahkan proses hafalan, tetapi juga meningkatkan pemahaman terhadap makna ayat-ayat Al-Quran. (Eka/JA)


TERKAIT

Berita LAINNYA