Membangun Konsep Literasi Numerasi Melalui Market Day RA Alfatih

REJANG LEBONG (HUMAS) ---- Market Day di RA Al Fatih menjadi salah satu kegiatan edukatif yang dirancang untuk menanamkan konsep literasi numerasi sejak dini kepada para santri. Melalui kegiatan ini, anak-anak diajarkan keterampilan dasar yang berkaitan dengan jual beli, seperti menghitung uang, memahami harga barang, dan berinteraksi sebagai pembeli dan penjual. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak belajar langsung melalui pengalaman nyata, seperti yang disampaikan oleh Ummi Eka Wahyuni, S.Pd, Kepala RA Al Fatih.(10/02)

Literasi numerasi, yang melibatkan kemampuan memahami dan menggunakan angka dalam kehidupan sehari-hari, sangat penting dikenalkan sejak usia dini. Anak-anak di RA Al Fatih tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mempraktikkan keterampilan matematika dalam konteks nyata. Dalam pelaksanaannya, para santri berperan sebagai penjual dan pembeli berbagai produk, seperti makanan ringan, minuman, hingga hasil kreativitas mereka sendiri.

Sebelum kegiatan dimulai, anak-anak dibimbing untuk berdiskusi tentang harga barang, cara memberikan kembalian, serta cara menawarkan produk dengan baik. Pendampingan guru dan orang tua pun berperan penting dalam membantu anak-anak memahami konsep transaksi langsung. Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan sosial, seperti berbicara dengan pelanggan, menawarkan produk, dan bernegosiasi.

Selain keterampilan berhitung dan komunikasi, Market Day juga mengajarkan anak-anak untuk mengelola uang mereka sendiri, menetapkan harga jual, dan mencatat transaksi. Mereka belajar bahwa dalam dunia usaha ada proses untung dan rugi yang harus dipahami sejak dini. Nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan pelayanan yang baik juga ditekankan dalam kegiatan ini, sehingga anak-anak tumbuh dengan karakter yang baik dan berintegritas.

Kreativitas juga menjadi bagian dari kegiatan ini, dengan anak-anak diajak untuk berpikir tentang cara menarik pelanggan, mendekorasi lapak dagangan, serta menciptakan kemasan produk yang menarik. Tak hanya belajar berhitung, mereka juga mengasah keterampilan seni dan inovasi yang sangat berguna di masa depan.

Sistem reward diterapkan untuk memotivasi anak-anak agar berpartisipasi dengan baik. Penghargaan diberikan kepada mereka yang berjualan dengan jujur, memiliki strategi pemasaran kreatif, atau mampu menghitung transaksi dengan cepat dan tepat. Hal ini menambah semangat mereka untuk terus belajar dan mengasah keterampilan numerasi dan sosial.

Market Day di RA Al Fatih bukan hanya kegiatan jual beli, tetapi juga sarana edukatif yang menyenangkan. Dalam suasana ceria tanpa tekanan, anak-anak dapat belajar banyak hal, termasuk nilai pentingnya pemahaman angka dan konsep ekonomi. Kegiatan ini membuktikan bahwa literasi numerasi bisa dikemas secara menarik dan aplikatif, memberi anak-anak fondasi yang kuat untuk masa depan mereka.

Dengan dukungan dari guru, orang tua, dan lingkungan sekitar, anak-anak di RA Al Fatih mengembangkan keterampilan yang berguna untuk kehidupan mereka. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya dalam membentuk generasi cerdas dan mandiri.(eka)


TERKAIT

Berita LAINNYA