Rejang Lebong (Humas) – Dalam upaya menciptakan generasi yang cinta literasi sejak dini, MIN 1 Rejang Lebong terus mengembangkan berbagai inovasi pembelajaran. Salah satu langkah strategis yang dilaksanakan adalah program literasi kreatif di kelas 1, yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa. Pada Selasa (21/01/2025), kegiatan literasi ini terlihat di kelas 1C Utsman Bin Affan, di mana metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan diterapkan secara intensif.
Program literasi kreatif ini menggabungkan metode phonics untuk mengenalkan huruf dan bunyi secara menarik, serta aktivitas membaca bergilir menggunakan buku cerita bergambar. Selain itu, kartu kata dan permainan interaktif digunakan untuk memperkaya kosakata siswa. Guru juga memberikan bimbingan individual kepada siswa yang memerlukan perhatian lebih, memastikan setiap anak mendapat dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya.
“Kami sangat bangga dengan dedikasi para guru kelas 1 yang tidak hanya kreatif dalam mengajar, tetapi juga penuh semangat dalam membimbing siswa agar semakin percaya diri membaca,” ujar Kepala Madrasah, Mufidatul Chairi, S.Ag., M.Pd.I. Ia berharap metode yang diterapkan dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak jangka panjang dalam membangun budaya literasi di kalangan siswa.
Wali kelas 1C Utsman Bin Affan, Indri Yanti, S.Pd, menjelaskan bahwa pendekatan yang menyenangkan membuat siswa lebih antusias saat belajar membaca. “Metode ini membuat anak-anak lebih percaya diri dan termotivasi untuk mencoba membaca di depan teman-temannya. Beberapa siswa bahkan mampu mengenali dan membaca kalimat sederhana lebih cepat dari yang diharapkan kurikulum,” ungkapnya.
Kerja sama dengan orang tua juga menjadi kunci kesuksesan program ini. Guru mendorong kegiatan membaca di rumah melalui lembar pengamatan harian, yang memantau kemajuan siswa secara konsisten. MIN 1 Rejang Lebong berharap program literasi kreatif ini tidak hanya meningkatkan keterampilan membaca, tetapi juga menanamkan kecintaan pada buku sejak dini, menjadi fondasi kuat bagi masa depan pendidikan mereka. (Randi)