Rejang Lebong (HUMAS)---- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2024, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Rejang Lebong menggelar acara Bulan Bahasa dengan tema, “Generasi Berliterasi Bahasa dan Budaya untuk Kemajuan Bangsa.” Acara ini berlangsung meriah dengan penampilan 27 adat budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, memperlihatkan kekayaan warisan budaya tanah air yang beragam. Kegiatan yang digelar di halaman sekolah tersebut disambut antusias oleh siswa-siswi dan para guru serta mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat setempat.
Yusrijal, Kepala MAN Rejang Lebong, menyampaikan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda melalui pengenalan budaya dan bahasa daerah. "Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan ruang bagi siswa untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia yang begitu beragam. Harapannya, mereka dapat menjadi generasi yang berwawasan budaya serta mampu mengembangkan literasi bahasa demi kemajuan bangsa," ujarnya.
Marlina, Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, menambahkan bahwa peringatan Bulan Bahasa kali ini juga bertujuan untuk menggali potensi dan bakat siswa dalam bidang seni dan budaya. "Kami tidak hanya ingin siswa berkompetisi, tetapi juga bisa saling belajar dan memperkaya pengetahuan mereka tentang berbagai kebudayaan di Indonesia," jelasnya. Marlina menegaskan, setiap peserta diharapkan mampu menampilkan hasil yang terbaik untuk mengharumkan nama sekolah dan juga menginspirasi teman-teman lainnya.
Berbagai perlombaan menarik diadakan sebagai bagian dari kegiatan Bulan Bahasa, antara lain menulis cerpen, mendongeng, scrabble, pidato Bahasa Arab, serta menjadi MC. Selain itu, lomba pembacaan Pembukaan UUD 1945, Duta Budaya, Solo Song, cipta dan baca puisi, story telling, cerdas cermat nusantara, mading, dan stan bazar turut menyemarakkan acara tersebut. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap lomba yang diadakan, menunjukkan bakat dan keterampilan masing-masing di hadapan dewan juri.
Ketua Panitia Pelaksana, Haryadi, mengatakan bahwa persiapan untuk acara ini telah dimulai sejak beberapa bulan lalu. "Kami melibatkan seluruh elemen sekolah, mulai dari OSIM hingga para guru, agar acara ini bisa berjalan lancar. Semua perlombaan dipilih dengan mempertimbangkan minat dan bakat siswa, serta relevansi terhadap tema kegiatan," ungkapnya. Haryadi berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk turut melestarikan budaya daerah melalui Bulan Bahasa.
Menurut Bagus, Ketua OSIM MAN Rejang Lebong, acara ini merupakan salah satu acara terbesar yang pernah mereka selenggarakan. “Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari peringatan Sumpah Pemuda melalui kegiatan yang begitu bermakna ini. Dengan adanya berbagai lomba, kami merasa lebih percaya diri dan lebih mencintai budaya Indonesia,” katanya. Bagus berharap acara ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun dengan skala yang lebih besar.
Para siswa yang berpartisipasi dalam lomba menampilkan karya terbaik mereka. Lomba mendongeng dan pidato Bahasa Arab menjadi salah satu kegiatan yang paling banyak diminati, karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkomunikasi dan mengekspresikan diri. Lomba cipta dan baca puisi juga berlangsung menarik, dengan karya-karya orisinil dari para siswa yang memukau para penonton.
Tidak hanya perlombaan, stan bazar yang menampilkan berbagai produk kerajinan dan kuliner khas daerah dari seluruh Indonesia menambah semarak acara ini. Para pengunjung dapat menikmati ragam kuliner dan membeli produk-produk khas dari berbagai provinsi. Stan bazar menjadi salah satu daya tarik utama bagi para siswa maupun pengunjung yang hadir.
Kegiatan Bulan Bahasa di MAN Rejang Lebong ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mengenal dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia. Dengan memahami budaya masing-masing daerah, para siswa dapat memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang lebih besar.
Yusrijal berharap, acara ini mampu menjadi tradisi tahunan yang terus berkembang di MAN Rejang Lebong. “Kami berharap tahun depan acara ini dapat lebih besar dan melibatkan lebih banyak peserta serta budaya yang ditampilkan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dalam membentuk generasi muda yang mencintai dan melestarikan budaya bangsa,” pungkasnya.(wajdi)